Pergerakan Rupiah Hari Ini (24/6) Masih Dalam Tekanan

Jumat, 24 Juni 2022 | 04:10 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (24/6) Masih Dalam Tekanan
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi akan kembali bergerak melemah Jumat (24/6). Sentimen eksternal terutama pergerakan dollar indeks masih akan mempengaruhi pergerakan mata uang Garuda.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan, rupiah kehilangan arah karena minim sentimen global. Data penting yang akan dirilis oleh AS hari ini  (24/6) adalah penjualan rumah baru yang diperkirakan naik pada bulan Mei. Kasus Covid Indonesia yang meningkat dan penurunan harga komoditas juga ikut menekan rupiah. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, pasar masih akan mencermati tanda resesi di Amerika Serikat. "Pelaku pasar memperkirakan ekonomi AS berpotensi mengalami resesi sejalan dengan pengetatan kebijakan moneter yang agresif," ucap dia. Kemarin, data PMI AS Juni turun ke level 52 dari proyeksi analis di 56. 

Baca Juga: BI Catat Nilai Tukar Rupiah Melemah 4,14% dari Posisi Akhir 2021

Lukman memproyeksikan, rupiah Jumat (24/6) akan di area Rp 14.475 - Rp 14.925. Josua memperkirakan, rupiah di Rp 14.800 - Rp 14.900. 

Rupiah di pasar spot, pada Kamis (23/6) menguat 0,15% ke Rp 14.840. Sementara, kurs Jisdor BI, rupiah menguat 0,16% ke Rp 14.835.

Bagikan

Berita Terbaru

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler