Pergerakan Rupiah Hari ini (28/7) Terimbas Sentimen Bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan jadi penggerak rupiah pada Rabu (28/7). Para ekonom memperkirakan, The Fed akan menahan suku bunga di 0,25%.
Senior Ekonom Samuel Sekuritas Fikri C. Permana menilai, investor akan berhati-hati, menunggu hasil rapat para petinggi The Fed. Karena itu, kurs rupiah bisa tertekan.
Tapi tekanan pada rupiah tidak akan dalam lantaran hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) kemarin positif bagi rupiah. Penawaran masuk mencapai Rp 56,69 triliun, tertinggi tahun ini. "Ini menandakan likuiditas dalam negeri masih cukup baik," ujar Fikri.
Baca Juga: Bank boleh lakukan transaksi DNDF dalam kerangka kerja sama LCS, ini kata ekonom BCA
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya menambahkan, perkembangan kasus positif Covid-19 juga masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah. "PPKM mulai dilonggarkan pekan ini memang sedikit membantu rupiah menguat, tetapi pelaku pasar memantau efek ke jumlah kasus Covid-19,” ujar dia.
Hari ini (28/7), Andian memperkirakan, rupiah bergerak di Rp 14.450-Rp 14.550. Sedangkan Fikri memprediksi kurs rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.400-Rp 14.600 per dollar AS, dengan kecenderungan melemah.
Selasa (27/7), kurs spot rupiah turun tipis 0,07% ke Rp 14.493. Kurs referensi Jisdor naik tipis 0,03% ke Rp 14.489.