Pergerakan Rupiah Hari ini (28/7) Terimbas Sentimen Bunga The Fed

Rabu, 28 Juli 2021 | 05:20 WIB
Pergerakan Rupiah Hari ini (28/7) Terimbas Sentimen Bunga The Fed
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan jadi penggerak rupiah pada Rabu (28/7). Para ekonom memperkirakan, The Fed akan menahan suku bunga di 0,25%.

Senior Ekonom Samuel Sekuritas Fikri C. Permana menilai, investor akan berhati-hati, menunggu hasil rapat para petinggi The Fed. Karena itu, kurs rupiah bisa tertekan.

Tapi tekanan pada rupiah tidak akan dalam lantaran hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) kemarin positif bagi rupiah. Penawaran masuk mencapai Rp 56,69 triliun, tertinggi tahun ini. "Ini menandakan likuiditas dalam negeri masih cukup baik," ujar Fikri.

Baca Juga: Bank boleh lakukan transaksi DNDF dalam kerangka kerja sama LCS, ini kata ekonom BCA

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya menambahkan, perkembangan kasus positif Covid-19 juga masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah. "PPKM mulai dilonggarkan pekan ini memang sedikit membantu rupiah menguat, tetapi pelaku pasar memantau efek ke jumlah kasus Covid-19,” ujar dia. 

Hari ini (28/7), Andian memperkirakan, rupiah bergerak di Rp 14.450-Rp 14.550. Sedangkan Fikri memprediksi kurs rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.400-Rp 14.600 per dollar AS, dengan kecenderungan melemah.

Selasa (27/7), kurs spot rupiah turun tipis 0,07% ke Rp 14.493. Kurs referensi Jisdor naik tipis 0,03% ke Rp 14.489. 

Bagikan

Berita Terbaru

Anggaran Pangan Naik Harga Belum Juga Turun
| Rabu, 09 Juli 2025 | 05:20 WIB

Anggaran Pangan Naik Harga Belum Juga Turun

Kementerian Pertanian (Kemtan) meminta tambahan anggaran tahun 2026 menjadi sebesar Rp 44,64 triliun.

Transcoal Pacific (TCPI) Sudah Menyerap 52% Dana Belanja Modal
| Rabu, 09 Juli 2025 | 05:10 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Sudah Menyerap 52% Dana Belanja Modal

Untuk realisasi bisnis hingga semester I-2025 disebut masih berada di bawah target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Gagal Negosiasi Dagang Sebelum Mengembang
| Rabu, 09 Juli 2025 | 05:00 WIB

Gagal Negosiasi Dagang Sebelum Mengembang

Tetap terkena tarif impor sebesar 32%, daya saing produk asal Indonesia akan melorot di pasar Amerika.

Kredit Macet Multifinance Naik, Penyaluran Kredit Menurun
| Rabu, 09 Juli 2025 | 04:55 WIB

Kredit Macet Multifinance Naik, Penyaluran Kredit Menurun

CNAF ketat menyeleksi nasabah baru dan mengoptimalkan penawaran produk kepada nasabah yang ada dan memiliki rekam jejak pembayaran yang baik. 

Tarif Trump Tertahan Sentimen Pendatang Baru Bursa
| Rabu, 09 Juli 2025 | 04:50 WIB

Tarif Trump Tertahan Sentimen Pendatang Baru Bursa

Keputusan Amerika Serikat mengenakan tarif bea masuk barang asal Indonesia 32%, berpotensi menekan pasar keuangan di Tanah Air.

Efisiensi Berhasil Mengikis Kerugian Kimia Farma (KAEF) Pada 2024
| Rabu, 09 Juli 2025 | 04:50 WIB

Efisiensi Berhasil Mengikis Kerugian Kimia Farma (KAEF) Pada 2024

Emiten farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berhasil melakukan perbaikan kinerja keuangan di sepanjang tahun 2024. ​

Ekspansi Ke Bisnis Nikel, Indo Tambangraya (ITMG) Borong Saham NICE
| Rabu, 09 Juli 2025 | 04:50 WIB

Ekspansi Ke Bisnis Nikel, Indo Tambangraya (ITMG) Borong Saham NICE

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membeli 585 juta saham NICE atau setara kepemilikan 9,62% dengan harga Rp 438 per saham pada 4 Juli 2025. ​

Pebisnis Alat Berat Cermati Perang Tarif
| Rabu, 09 Juli 2025 | 04:35 WIB

Pebisnis Alat Berat Cermati Perang Tarif

Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) optimistis kinerja para pebisnis alat berat positif pada paruh pertama tahun ini.

Refleksi Ekonomi dari Potong Rambut di Jepang
| Rabu, 09 Juli 2025 | 04:29 WIB

Refleksi Ekonomi dari Potong Rambut di Jepang

Jika DNA ekonomi Jepang adalah industri dan inovasi, maka DNA kita masih bergantung pada komoditas mentah dan jasa informal.

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Bangun Dua Fasilitas Gudang
| Rabu, 09 Juli 2025 | 04:25 WIB

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Bangun Dua Fasilitas Gudang

Selama ini distribusi ke toko-toko AMRT yang jauh dari Distribution Center memang memakan biaya yang lebih besar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler