Pergerakan Rupiah Hari Ini (9/8) akan Terimbas Data Impor China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah hari ini diperkirakan minim sentimen, sehingga akan cenderung bergerak mendatar. Kemarin, kurs spot rupiah ditutup menguat 0,12% ke Rp 14.876 per dollar Amerika Serikat (AS). Tapi, kurs Jisdor turun tipis 0,07% menjadi Rp 14.975 per dollar AS.
Analis DCFX Lukman Leong menjelaskan, positifnya data produk domestik bruto (PDB) kuartal II-2022 menjadi modal berharga bagi gerak rupiah dalam jangka pendek. "Selasa (9/8), dollar AS masih akan mendatar karena pasar menanti rilis data inflasi AS Juli yang diperkirakan menurun," ujar Lukman.
Baca Juga: Risk Appetite Makin Baik, Rupiah Berpeluang Menguat pada Perdagangan Selasa (9/8)
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana meyakini, risk appetite investor asing ke pasar emerging kembali membaik. Ditambah, China berhasil mencatatkan kenaikan data impor.
Fikri menilai, naiknya impor China akan diikuti naiknya ekspor Indonesia. Alhasil, kepercayaan investor menguat. "Ini tercermin dari net buy asing di pasar saham maupun SBN beberapa hari terakhir," ujar dia.
Fikri memprediksi kurs rupiah akan menguat terbatas antara Rp 14.800-Rp 14.950. Lukman memperkirakan, rupiah akan bergerak di area Rp 14.770-Rp 14.970 per dollar AS.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,07% ke Rp 14.915 Per Dolar AS Pada Senin (8/8)