Dana Asing Masuk Lagi, Rupiah Kembali Bertaji

Tantangan ekonomi pada semester kedua tahun 2025 dapat menjadi lebih tinggi dan peran pemerintah akan menjadi lebih krusial.

Di usia yang ke-48 tahun, Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai perlu mendorong lebih banyak emiten masuk indeks global

IHSG berpeluang terkoreksi karena investor masih wait and see menantikan sejumlah data penting pekan ini. 

Di sisa tahun ini, masih ada tantangan dari melemahnya trafik pasien dan konsumen untuk emiten sektor kesehatan

Dengan asumsi harga pelaksanaan Rp 135 per saham, maka potensi dana segar yang bisa diraih BULL maksimal mencapai Rp 190,16 miliar.

Pemerintahan Presiden Donald Trump kemungkinan besar akan memperpanjang negosiasi tarif dagang terhadap China, selama 90 hari ke depan.

Lemahnya kinerja indeks tersebut seiring kinerja pendapatan emiten barang konsumsi yang masih cenderung masih lambat di kuartal II-2025.

Menurut hitungan Yayasan Cerah total beban yang harus ditanggung bisa mencapai Rp 155,8 triliun per tahun.

Semakin banyak emiten baru yang dapat masuk ke indeks global, implikasinya akan sangat positif terhadap reputasi BEI.

Probabilitas kenaikan diukur berdasarkan historis pergerakan saham pada Bulan Agustus 10 tahun terakhir (2015-2024).