Pergerakan Rupiah Terimbas Arah Bunga

Selasa, 06 Juni 2023 | 04:50 WIB
Pergerakan Rupiah Terimbas Arah Bunga
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi sideways pada Selasa (6/6). Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) akan mempengaruhi pergerakan rupiah.

Data tersebut di antaranya factory orders, durable good order, serta PMI. "Data ini akan dilihat apakah mengonfirmasi ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed satu kali lagi di Juli," ucap Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, kemarin.

Sebelumnya, data non-farm payroll memperlihatkan hasil solid mendorong ekspektasi The Fed kembali menaikkan bunga pada pertemuan Federal Market Open Committee (FOMC) Juli 2023.

Baca Juga: Kurs Rupiah Kembali Menguat Àwal Pekan Ini, Simak Prediksi Untuk Selasa (6/6)

Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, rupiah akan menguat didukung inflasi Indonesia yang di atas ekspektasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indonesia pada Mei 2023 sebesar  4% year on year (yoy), lebih rendah dari inflasi April 2023 sebesar 4,33% dan konsensus 4,22% .

Prediksi Ibrahim, rupiah hari ini kembali menguat ke Rp 14.850-Rp 14.940. Proyeksi Josua, rupiah melemah ke Rp 14.850-Rp 14.950. Senin (5/6), rupiah di pasar spot menguat 0,69% ke Rp 14.890. Berdasarkan kurs JISDOR BI, rupiah menguat 0,76% ke Rp 14.888. 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:13 WIB

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles

Jika tidak dikelola secara hati-hati, Danantara kelak bisa menjadi sumber risiko besar bagi keuangan negara

INDEKS BERITA

Terpopuler