Pergeseran Posisi KBMI Berkat Kenaikan Modal Inti

Rabu, 19 Juni 2024 | 04:05 WIB
Pergeseran Posisi KBMI Berkat Kenaikan Modal Inti
[ILUSTRASI. Direktur Utama Charoensiddi (tiga kiri) didampingi Dir Operasional Iis Herijati (kiri), Dir Marketing Theresia Endah Winarni (dua kanan), Dir Kredit & Resiko Ivan Adrian Sumampouw (kiri atas), Dessy (tiga kanan) dan Iwan (kanan) pada public expose PT Bank Maspion Indonesia Tbk, Kamis (13/6/2024). Bank Maspion telah menetapkan target pertumbuhan kredit untuk tahun 2024 yang diproyeksikan tumbuh sebesar kurang lebih 40 persen dan pertumbuhan DPK sebesar kurang lebih 41 persen. (SURYA/HABIBUR ROHMAN)]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal inti sejumlah bank berpotensi naik karena aksi korporasi yang dilakukannya. Jika melihat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada dua bank yang naik kasta dari kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 menjadi KBMI 2 pada kuartal I-2024.

Ini artinya dua bank tersebut memiliki modal inti di atas Rp 6 triliun sampai Rp 14 triliun. Salah satu bank tersebut adalah PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS). Bank ini baru naik menjadi KBMI 2 dengan modal inti saat ini Rp 6,58 triliun di Maret 2024. 

Direktur Utama Bank Maspion Kasemsri Charoensiddhi mengatakan, secara teknis kenaikan modal inti tersebut terjadi setelah aksi rights issue yang dilaksanakan pada kuartal IV-2023 silam. Dari penerbitan saham baru sebanyak 9,48 miliar saham tersebut, Bank Maspion memperoleh dana segar Rp 3,57 triliun. 

Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) Pangkas Target Penyaluran Kredit pada 2024

Alhasil, modal inti Bank Maspion naik dari Rp 3,01 triliun per September 2023 menjadi Rp 6,58 triliun per Desember 2023. "Aksi korporasi rights issue yang dilakukan pada kuartal IV-2023 telah membuat modal inti Bank Maspion menjadi lebih dari Rp 6 triliun dan masuk dalam kategori KBMI 2. Melalui penambahan modal tersebut, Bank Maspion berkomitmen menjadi mitra keuangan dan bisnis yang dapat diandalkan," ungkap Kasemsri kepada KONTAN.

Modal inti PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) secara konsolidasi juga telah mencapai Rp 15,41 triliun, atau sudah masuk level KBMI 3. Namun jika melihat secara bank only, modal inti BJBR baru Rp 13,83 triliun. Di 2023, BJBR hendak rights issue, namun rencana tersebut batal karena modalnya masih kuat.
 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:50 WIB

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan

IHSG sudah 5 kali open gap up sepanjang Juli 2025, sehingga pasar saham rawan overheat atau jenuh beli. 

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:34 WIB

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara

Pendapatan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) diperkirakan bisa mencapai kisaran US$ 4,1 miliar hingga US$ 4,4 miliar. 

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:21 WIB

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI

Kasus penipuan di sektor keuangan masih terus terjadi, malah cenderung meningkat.                             

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:05 WIB

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat

Sejak awal tahun, penyaluran KPR dalam tren melambat. Apa strategi bank mendongkrak kredit hunian?              

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru
| Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Sinarmas Asset Management berencana meluncurkan produk baru yang bisa jadi pilihan bagi investor yang peduli dengan ling

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)
| Minggu, 20 Juli 2025 | 10:12 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 20 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi dari melemahnya daya beli khususnya di sektor properti. 

 
 
Jalan Pematang Modernisasi di Sawah
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

​Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).

 
 
IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025

Pada sepekan hingga 18 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,75% dan ditutup pada 7.311,91 .

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:32 WIB

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah, merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan in

INDEKS BERITA

Terpopuler