Perjalanan Stefan Persson Mengembangkan H&M Jadi Perusahaan Fesyen Global (2)

Kamis, 15 Februari 2024 | 11:00 WIB
Perjalanan Stefan Persson Mengembangkan H&M Jadi Perusahaan Fesyen Global (2)
[ILUSTRASI. Carl Stefan Erling Persson, Chairman H&M]
Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - Sejak awal, Stefan Persson sudah disiapkan menjadi penerus tahta di bisnis toko pakaian yang didirikan oleh keluarganya. Erling Persson, sang ayah, adalah pendiri jejaring toko pakaian wanita terkenal di Swedia, yang bernama Hennes.

Erling Persson pertama kali mendirikan Hennes di Västerås, Swedia, pada tahun 1947. Persson senior sukses mengembangkan Hennes menjadi salah satu pemain besar di bisnis fashion Swedia. Gerai perusahaan ini terus bertambah mulai dari Stockholm hingga kota lain di Swedia.

Stefan Persson kemudian mulai bergabung dengan perusahaan keluarganya tersebut pada tahun 1972. Saat itu, pria yang memiliki nama lengkap Carl Stefan Erling Persson ini baru berusia 25 tahun. Hennes saat itu juga sudah berganti nama menjadi H&M, setelah mengakuisisi perusahaan ritel lain bernama Mauritz Widforss pada tahun 1968.

Kendati usianya masih terhitung muda, ia dipercaya oleh ayahnya untuk membantu perusahaan melakukan aksi-aksi korporasi besar. Misalnya, Persson muda ikut terlibat dalam proses pencatatan saham perdana H&M di bursa saham Stockholm pada tahun 1974.

Baca Juga: Masaru Wasami, Mantan Supir Truk yang Jadi Raja Logistik di Jepang (2)

Persson bahkan dipercaya menjadi salah satu pemimpin dalam aksi ekspansi bisnis H&M ke Eropa. Ia merupakan salah satu orang penting yang menyukseskan pembukaan gerai H&M pertama di luar kawasan Skandinavia, tepatnya di London, pada tahun 1976 silam.

Bisa dibilang, Persson muda memiliki tangan emas. Sejak pria yang berulangtahun setiap 4 Oktober ini turun tangan mengurusi perusahaan, dalam kurun waktu relatif singkat, H&M menjadi salah satu perusahaan ritel pakaian terbesar di Eropa.

Pada tahun 1979, Persson diangkat menjadi Ketua Dewan Direksi. Dengan bimbingan dan restu dari ayahnya, Persson mempercepat proses ekspansi H&M di luar Swedia. Hasilnya, pada tahun 1985, peritel pakaian ini telah memiliki 200 gerai di seluruh Eropa dan di Inggris.

Pada tahun 1982, ayahnya menyerahkan posisi Chief Executive Officer (CEO) kepada Persson. Berbekal komitmen dan kecerdasannya, Persson sukses melanjutkan ekspansi bisnis ke berbagai negara. Persson berhasil menjadikan H&M sebagai salah satu gerai fashion yang menjadi acuan global.

Baca Juga: Masaru Wasami, Mantan Supir Truk yang Jadi Raja Logistik di Jepang (3)

Sejak saat itu juga, valuasi saham H&M terus meningkat nilainya. Di bawah kepemimpinan Persson, perusahaan ritel fashion ini juga berhasil mencatatkan rerata pertumbuhan tahunan sebesar 25%. Di era 2000, H&M menjadi perusahaan dengan valuasi paling tinggi di industri ritel fashion.

Persson juga menginisiasi ekspansi dari sisi produk. H&M kemudian meluncurkan lini pakaian anak-anak dan pakaian bersalin di toko-tokonya. Hingga akhir tahun 1990, perusahaan ini berhasil mengalahkan pesaingnya dan menjadi pengecer pakaian terbesar di Eropa.

Persson juga kreatif melakukan penyesuaian terhadap target pasarnya. Misal, kala berekspansi ke Timur Tengah, Persson mengubah konsep H&M menjadi garmen pasar massal dan bekerjasama dengan jaringan pabrikan di negara-negara seperti Turki, Bangladesh, dan China. Strategi ini sukses membantu H&M membuka gerai di Kuwait dan Uni Emirat Arab, juga di Cina.

Kolaborasi antara perusahaan dengan selebritas terkenal di berbagai bidang juga menjadi salah satu strategi yang diterapkan Persson untuk mendorong perusahaan keluarga ini mencapai kesuksesan. Kini H&M kian dikenal di seluruh dunia sebagai toko fashion terbesar dengan desain trendi yang berganti secara berkala.               

 (Bersambung)

Bagikan

Berita Terbaru

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal
| Rabu, 26 November 2025 | 17:36 WIB

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal

Farm Fresh Bhd. bakal mendirikan pertanian seluas 230 ha di Bandung dan sedang mencari kemitraan untuk membangun distribusi lokal.

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025
| Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025

Laba bersih BTN naik 13,72% jadi Rp 2,50 triliun per Oktober 2025, didukung kredit dan DPK. Analis proyeksikan laba Rp 3,30 triliun di 2025.

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

INDEKS BERITA

Terpopuler