Masaru Wasami, Mantan Supir Truk yang Jadi Raja Logistik di Jepang (3)

Senin, 12 Februari 2024 | 20:44 WIB
Masaru Wasami, Mantan Supir Truk yang Jadi Raja Logistik di Jepang (3)
[ILUSTRASI. Masaru Wasami, Founder & President AZ-COM Maruwa Holdings]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - Bisnis Wasaru Wasami telah melonjak pesat, terutama sejak tren belanja online berkembang. Lonjakan bisnisnya terjadi setelah bermitra dengan Amazon. Pada tahun fiskal 2022 yang berakhir pada Maret 2023, perusahaannya telah meraup pendapatan US$ 1,3 miliar.

PERKEMBANGAN tren belanja online menjadi berkah besar bagi Masaru Wasami. Meningkatnya tren e-commerce dari tahun ke tahun itu telah mendongkrak bisnis logistik di Jepang.

AZ-COM Maruwa melakukan lompatan signifikan setelah berjodoh menjadi mitra layanan pengantaran bagi Amazon di Jepang. Bisnis perusahaan ini berkembang pesat seiring kolaborasi itu.

Kerjasama dengan Amazon tetap awet karena AZ-COM bisa menjaga tarif layananya tetap rendah. Belum ada pesaing besar yang bisa menggusur posisinya.

Baca Juga: Masaru Wasami, Mantan Supir Truk yang Jadi Raja Logistik di Jepang (2)

Kondisi ini berhasil membawa AZ-COM Maruwa Holdings berkembang pesat. Untuk mendukung ekspansinya, perusahaan ini kemudian melantai di bursa saham Tokyo pada tahun 2014. Meski sudah jadi perusahaan publik, Wasami masih mengendalikan 60% saham perusahan ini.

Lini bisnis AZ-COM terus berkembang dan kini telah menggarap hampir seluruh segmen bisnis logistik. Perusahaan ini mengalami lonjakan pendapatan, terutama sejak 2019. seiring kenaikan permintaan pengiriman e-commerce. Porsi logistik e-commerce telah mencapai sepertiga dari dari pendapatan perusahaan.

Perusahaan Wasami ini tercatat telah memiliki sebanyak 172 cabang pengantaran di seluruh wilayah Jepang dengan jumlah karyawan sebanyak 15.000 orang.

Baca Juga: Masaru Wasami, Mantan Supir Truk yang Jadi Raja Logistik di Jepang (1)

Wasami menilai, semua pekerja di Maruwa memiliki kontribusi penting dalam mengembangkan bisnis perusahaan ini. Untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada karyawannya, pada ulang tahun pendirian Maruwa yang ke-50 tahun lalu, Wasami pun membagi bonus .

Nilai bonusnya enggak tanggung-tangguh, lo. Total mencapai ¥ 5 miliar. Semua pekerja Maruwa, termasuk supir truk, dapat jatah bonus. Pekerja tetap mendapat bonus hingga ¥ 1 juta, bergantung pada posisi dan jabatan. Sementara pekerja paruh waktu mendapat bonus sebesar ¥ 50.000.

(Selesai)

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan
| Jumat, 28 November 2025 | 07:17 WIB

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan

 Nasib Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai terancam lantaran banyaknya persoalan yang terjadi di lembaga tersebut

Makin Optimistis
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Makin Optimistis

Roda ekonomi yang makin menggeliat harus dibarengi dengan upaya menjaga harga pangan dan kelancaran pasokan barang.

Sambil Menanti Data Ekonomi dan Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Sambil Menanti Data Ekonomi dan Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar menanti sejumlah data domestik, seperti PMI Manufaktur, inflasi hingga kinerja perdagangan Oktober. ​

Setoran Wajib Pajak Besar Juga Masih Merosot
| Jumat, 28 November 2025 | 07:09 WIB

Setoran Wajib Pajak Besar Juga Masih Merosot

Realisasi penerimaan pajak dari LTO per akhir September baru mencapai 56,3% dari target             

INDEKS BERITA

Terpopuler