Perkuat Pangsa Pasar, Produsen Otomotif Siap Merilis Produk Baru

Rabu, 09 Januari 2019 | 06:15 WIB
Perkuat Pangsa Pasar, Produsen Otomotif Siap Merilis Produk Baru
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun ini, produsen otomotif kembali menginjak pedal gas demi memperkuat pangsa pasarnya. Sejumlah agen pemegang merek (APM) bersiap meluncurkan model kendaraan roda empat terbaru.

Untuk melengkapi portofolio, PT Toyota-Astra Motor (TAM) kemarin merilis All New Camry, mobil sedan dengan spesifikasi premium.

President Director TAM, Yoshihiro Nakata menjelaskan, kehadiran All New Camry untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan, mewah dan sporty bagi para pelanggan. "Hal itu sekaligus untuk mendorong pasar sedan agar lebih menarik, ungkap dia, Selasa (8/1).

Menurut Nakata, pasar otomotif Indonesia pada tahun ini cenderung stabil atau mirip dengan pencapaian tahun lalu. Meski ada kenaikan, pertumbuhannya diprediksikan tidak terlalu signifikan. "Tentu saja, tahun ini juga banyak kompetitor, tapi kami tidak mau ketinggalan dan akan siap dengan pilihan model baru di setiap segmen," papar dia.

Pada tahun 2018, Toyota memperkenalkan enam produk baru segmen hatchback seperti Yaris. Di sedan, ada Vios, segmen SUV melalui CH-R dan Rush, serta High SUV menghadirkan Alphard. Alhasil, saat ini Toyota sudah memiliki 23 line up produk.

Pada tahun lalu, penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) Toyota mencapai 353.471 unit. Jumlah tersebut menurun 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Faktor penurunan tersebut lebih dikarenakan banyaknya pesaing baru. Selain itu, model sedan dan Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Avanza dan Sienta juga terkoreksi.

 

Optimistis naik

Sementara itu, President Director PT Hyundai Motor Indonesia, Mukiat Sutikno menyampaikan, pada tahun ini pihaknya juga akan meluncurkan satu mobil model baru. Bahkan, akan ada satu atau dua produk limited edition variants yang bakal dirilis oleh pabrikan asal Korea Selatan tersebut. "Mungkin di semester I-2019 akan diluncurkan," ungkap dia kepada KONTAN, kemarin.

Terkait dengan prospek bisnis di tahun politik, Mukiat bilang, penjualan Hyundai ditargetkan akan tetap meningkat. "Target penjualan domestik tahun ini sekitar 1.800 unit dan ekspor rencananya sekitar 3.000 sampai 3.300 unit," klaim dia. Penjualan Hyundai akan ditopang oleh tiga model utama yakni Santa Fe, H1 dan Tucson. Pada tahun lalu penjualan wholesales Hyundai sekitar 1.450 unit atau naik dibandingkan realisasi penjualan tahun 2017 sebanyak 1.271 unit.

Head of Communication Nissan Motor Indonesia (NMI), Hana Maharani, mengatakan Nissan juga punya rencana jangka menengah yang kuat untuk pasar Indonesia, termasuk pengembangan produk dan jaringan diler.

Terkait produk, salah satunya Nissan, sudah meluncurkan produk baru di segmen SUV, Terra. Selanjutnya akan meluncur MPV baru lagi. "Namun, informasi lebih lanjut terkait hal tersebut belum bisa disampaikan saat ini," ungkap Hana kepada KONTAN, Selasa (8/1).

Pabrikan asal Jepang lainnya, yakni Mazda juga, berencana meluncurkan produk baru. Sehingga, tahun ini penjualan bisa naik. Ricky Thio, Direktur Sales, Marketing and PR, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menjelaskan, rencananya ada penyegaran model baru Mazda yang dirilis di semester II-2019.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 33,89% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (24 Mei 2025)
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:48 WIB

Profit 33,89% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (24 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 Mei 2025) 1 gram Rp 1.930.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,89% jika menjual hari ini.

Gesit Membangun Bisnis Logistik
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:35 WIB

Gesit Membangun Bisnis Logistik

Menyusuri perjalanan Wijaya Candera membangun bisnis dan sukses memimpin perusahaan logistik MPX Logistic International

Menengok Perkembangan Industri Film Animasi di Indonesia, Jumbo Kian MengInspirasi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 07:49 WIB

Menengok Perkembangan Industri Film Animasi di Indonesia, Jumbo Kian MengInspirasi

Hingga Mei 2025 film Indonesia telah dinikmati oleh 35 juta penonton, tiga kali lipat lebih banyak dibanding film impor.

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Memperluas Jaringan Telekomunikasi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:30 WIB

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Memperluas Jaringan Telekomunikasi

Melongok profil dan strategi bisnis PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) di layanan infrastruktur telekomunikasi

Kabar Gembira, Vale Indonesia (INCO) Menyebar Dividen Tunai Jumbo
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:26 WIB

Kabar Gembira, Vale Indonesia (INCO) Menyebar Dividen Tunai Jumbo

Peluang INCO memperbaiki kinerja hingga akhir tahun ini terbuka lebar. Sentimen positif berasal dari harga nikel 

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar AS Sepanjang Pekan Ini
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar AS Sepanjang Pekan Ini

Rupiah pada akhir perdagangan Jumat (23/5) ditutup menguat 0,67% secara harian ke level Rp 16.217 per dolar Amerika Serikat (AS)

Intraco Penta (INTA) Melirik Pelanggan Baru dari Berbagai Sektor
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Intraco Penta (INTA) Melirik Pelanggan Baru dari Berbagai Sektor

Untuk mencapai target penjualan, INTA menjajaki ekspansi dengan mengincar segmen pelanggan baru dari sektor pengolahan kayu, emas dan semen

Sekali Lagi, Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Sekali Lagi, Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah

Penguatan rupiah pekan ini utamanya didorong pelemahan dolar AS akibat kekhawatiran investor soal RUU pajak Presiden AS, Donald Trump. 

Pendapatan Perkapita Jakarta Versus Indonesia, Bagaikan Langit dan Bumi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:14 WIB

Pendapatan Perkapita Jakarta Versus Indonesia, Bagaikan Langit dan Bumi

Pendapatan per kapita nominal kita US$ 5.027 atau Rp 80,43 juta per orang per tahun jauh di bawah dua negara itu. Kita di peringkat 116 dunia.

Likuiditas Terseret Perlambatan Ekonomi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:00 WIB

Likuiditas Terseret Perlambatan Ekonomi

Bank Indonesia (BI) mencatat, uang beredar luas (M2) April 2025 mencapai Rp 9.390,0 triliun, tumbuh 5,2% secara tahunan

INDEKS BERITA

Terpopuler