Permintaan Emas Oleh Bank Sentral, Tertinggi Dalam Dua Tahun Terakhir

Jumat, 11 Januari 2019 | 16:33 WIB
Permintaan Emas Oleh Bank Sentral, Tertinggi Dalam Dua Tahun Terakhir
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan emas oleh bank sentral di seluruh dunia terus menanjak. Mengutip data terakhir yang dihimpun World Gold Council, pada sembilan bulan pertama tahun 2018 tercatat bank sentral di seluruh dunia membeli 351,5 ton emas.

Jumlah tersebut meningkat 17,01% dibandingkan periode sama tahun 2017 yang sebanyak 300,4 ton. Adapun pada periode sama tahun 2016, jumlahnya hanya sebanyak 271,3 ton.

Adapun total pembelian emas dunia sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2018 mencapai 2.936 ton. Itu artinya, pembelian emas oleh bank sentral menyumbang porsi 11,97% dari total perdagangan emas dunia.

World Gold Council lewat laporan bertajuk "Outlook 2019: Economic trends and their impact on gold" menyatakan, permintaan emas oleh bank sentral pada tahun 2018 adalah yang tertinggi sejak tahun 2015. Aksi tersebut merupakan upaya pendiversifikasian cadangan devisa dan demi alasan keamanan.

Permintaan emas di tahun 2019, menurut World Gold Council, masih akan lebih tinggi ketimbang tahun 2018. Hal itu disebabkan risiko pasar yang menurut World Gold Council, akan tetap meningkat.

"Kami percaya tahun 2019 investor global tetap membeli emas, sebagai upaya diversifikasi dan lindung nilai," tulis World Gold Council dalam laporannya yang dipublikasikan 10 Januari 2019.

Setidaknya ada empat hal yang menjadi perhatian World Gold Council saat bicara soal peningkatan risiko global. Pertama adalah valuasi dan volatilitas pasar yang dinilai sudah cukup mahal dan tinggi. Kedua adalah faktor ketidakstabilan kondisi politik dan ekonomi Eropa saat ini.

Faktor yang ketiga adalah potensi melonjaknya inflasi akibat kebijakan negara-negara menjalankan aksi proteksi. Adapun yang keempat adalah peningkatan kemungkinan terjadinya resesi global.

Bagikan

Berita Terbaru

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:50 WIB

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana

Bank Sinarmas resmi meluncurkan fasilitas kredit untuk produk reksadana milik PT Surya Timur Alam Raya Asset Management. 

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:30 WIB

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral

UNTR sedang menuntaskan proses untuk mengakuisisi Proyek Doup, tambang emas yang saat ini dimiliki oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!
| Sabtu, 22 November 2025 | 03:35 WIB

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!

Hubungan ekonomi Indonesia-Australia makin erat, didorong IA-CEPA. Perdagangan naik 3 kali lipat, investasi Australia ke RI melonjak 30%.

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

INDEKS BERITA