Berita Bisnis

Permintaan Listrik Menyusut, Proyek-proyek 35.000 MW Dinegosiasi Ulang

Senin, 11 Januari 2021 | 06:27 WIB
Permintaan Listrik Menyusut, Proyek-proyek 35.000 MW Dinegosiasi Ulang

ILUSTRASI. Permintaan listrik selama pandemi Covid-19 menyusut sehingga justru terjadi surplus listrik pada tahun lalu. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

Reporter: Filemon Agung | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menegosiasi ulang target realisasi proyek listrik 35 gigawatt (GW) atau 35.000 megawatt (MW) dengan para pengembang listrik pada tahun ini. Pasalnya, permintaan listrik selama pandemi Covid-19 menyusut sehingga justru terjadi surplus listrik pada tahun lalu.

Niat pemerintah tersebut sudah sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2020-2029. Dalam aturan peta jalan proyek setrum periode itu, porsi pembangkit tercatat 41.775 MW atau turun dibandingkan dengan RUPTL periode 2019-2028 yang mencapai 56.395 MW.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru