ILUSTRASI. CPO menjadi minyak nabati termahal karena para trader terburu-buru mengamankan stok pengganti minyak bunga matahari yang berasal dari wilayah pengekspor utama Laut Hitam. KONTAN/BAihaki/11/2/2021
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Untuk pertama kali, minyak sawit telah menjadi minyak termahal di antara empat minyak nabati utama. Penyebabnya, para trader terburu-buru mengamankan pasokan pengganti minyak bunga matahari yang berasal dari wilayah pengekspor utama Laut Hitam di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Sementara Malaysia sebagai produsen CPO, menjadi penerima manfaat terbesar dalam situasi geopolitik saat ini.
Rekor harga premium minyak sawit di atas minyak-minyak saingannya, dapat menekan para konsumen Asia dan Afrika yang sensitif terhadap harga yang sudah terhuyung-huyung akibat lonjakan biaya bahan bakar dan makanan. Para dealer mengatakan kondisi itu bisa memaksa mereka untuk mengurangi konsumsi dan beralih ke minyak kedelai.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
