Pertamina Siapkan Skema Kerjasama Baru Dengan Saudi Aramco

Kamis, 13 Juni 2019 | 06:58 WIB
Pertamina Siapkan Skema Kerjasama Baru Dengan Saudi Aramco
[]
Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bakal menawarkan skema baru dalam kerjasama dengan Saudi Aramco atas pembangunan proyek refinery development master plan (RDMP) Kilang Cilacap.

Pertamina mengebut negosiasi dengan Aramco lantaran pada Juni ini batas kesepakatan kerja sama pembentukan joint venture (JV) berakhir. Sebelumnya, Pertamina memberikan tenggat waktu kepada Saudi Aramco selama tiga bulan untuk memutuskan kelanjutan JV tersebut.

Direktur Mega Proyek dan Petrokimia PT Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan, pihaknya sedang menyusun usulan skema baru. Apabila Saudi Aramco menyepakati skema tersebut, maka akan ada perpanjangan pembahasan selama tiga bulan ke depan untuk melaksanakan joint venture design agreement (JVDA). Kami baru akan mengajukan ke Aramco, dengan konsep yang berbeda, ungkap dia saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian ESDM, Rabu (12/6).

Dalam skema baru ini, Pertamina tidak lagi menawarkan spin off maupun harus melalui valuasi aset. Selain itu, dalam skema baru itu, perusahaan migas pelat merah ini akan memiliki porsi sendiri dalam pengembangan Kilang Cilacap, dengan tanggungan biaya yang disiapkan Pertamina.Ignatius menjelaskan, sebesar 65%–70% dana pengembangan itu berasal dari pinjaman, sementara sisanya dari ekuitas.

Jika porsi pengerjaan pengembangan yang dilakukan Pertamina sudah selesai, selanjutnya Saudi Aramco ikut terlibat dalam pengembangan kilang di tahap selanjutnya. Jadi bukan spin off lagi, bukan valuasi aset, tapi mungkin seperti aset baru saja. Kita akan kerjasama membikin yang baru," ungkap dia.

Sebelumnya, Pertamina memang sempat menyodorkan nilai valuasi berdasarkan hasil perhitungan mereka. Namun Saudi Aramco menolak hitungan Pertamina. Bahkan, raksasa migas asal Arab Saudi ini juga menolak nilai valuasi dari konsultan independen, yakni PricewaterhouseCoopers.

Jika Saudi Aramco menerima skema kerjasama ini, maka kemungkinan akan ada penyesuaian dalam pembangunan kilang seperti perubahan jadwal onstream proyek tersebut. Namun manajemen Pertamina belum bisa mengungkapkan jadwalnya.

Satu hal yang pasti, proyek revitalisasi Kilang Cilacap akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 400.000 barel per hari (bph), dari kapasitas saat ini sebesar 358.000 bph. Meski penambahan kapasitas kilang tidak terlalu besar, kompleksitas produksi kilang akan semakin meningkat tajam dengan standar NCI menjadi 9,4, meningkat dari sebelumnya 4.

Bagikan

Berita Terbaru

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler