Pertumbuhan Imbal Hasil Unitlink Masih Sejalan Acuannya

Kamis, 13 Juni 2019 | 09:20 WIB
Pertumbuhan Imbal Hasil Unitlink Masih Sejalan Acuannya
[]
Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk unitlink masih bisa memberikan hasil positif hingga akhir Mei lalu. Namun secara rata-rata pertumbuhan imbal hasil dari tiga produk unitlink berbasis saham, pendapatan tetap dan campuran masih tipis di bawah 2%.

Misalnya untuk produk unitlink saham, dari data PT Infovesta Utama secara rata-rata per 29 Mei lalu, imbal hasilnya secara year to date (ytd) cuma 0,09%. Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, hasil kinerja positif yang sangat tipis ini lantaran kondisi pasar saham yang masih bergejolak.

Tekanan besar ini pada bulan April dan Mei yaitu perang dagang dan momentum politik. Data ekonomi juga yang dirilis pada bulan Mei defisit, jadi menambah sentimen negatif di bulan Mei juga adanya Sell in May and Go Away. "Jadi antara Januari sampai April, tapi baru tergerus di bulan Mei, ujarnya.

Imbal hasil yang agak bagus ada di unitlink pendapatan tetap yang imbal hasilnya secara rata-rata bisa mencapai 1,92%.

Ia menyebutkan kinerja unitlink pendapatan tetap yang positif, karena terpengaruh oleh indeks pasar surat utang negara (SUN). Kondisi itu terlihat dari data Infovesta Government Bond Index yang tercatat positif 2,84%. Sementara untuk unitlink campuran bisa memberikan imbal hasil 1,20% hingga akhir Mei lalu.

Praska optimistis, ke depan, prospek kinerja semua unitlink akan positif. Ia memproyeksikan hingga akhir tahun ini di kisaran 8%-12%. Ia mengekspektasi, arus dana asing bisa kembali masuk ke dalam negeri dan membaiknya kondisi politik yang kemarin sempat ingar bingar pasca Pemilu 2019 terlaksana dengan baik.

Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), menyebutkan di bulan Mei kemarin tetap ada imbal hasil positif meski memang tipis. Penyebabnya ada dua hal. Pertama, adanya Sell in May and Go Away setiap bulan Mei di pasar modal. Kedua, investor cukup khawatir dampak dari perang dagang antara AS-China.

Ia yakin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan lebih baik dibandingkan tahun 2018 lalu. "Kalau baca analisis, IHSG akan ke 7.000, jadi kami optimis imbal hasil akan positif hingga akhir tahun 2019 ini. Adapun kondisi unitlink itu didukung oleh faktor global maupun domestik yang bisa mempengaruhi sektor ekonomi dalam negeri bertumbuh," ujar Togar kepada KONTAN kemarin.

Bagikan

Berita Terbaru

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun
| Selasa, 05 November 2024 | 07:26 WIB

Hapus Kredit Macet UMKM Rp 8,7 T, Erick Thohir: Kami Usul Minimal Berusia 5 Tahun

Kebijakan hapus tagih kredit bagi petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas bagi pemerintahan Presiden Prabowo.

INDEKS BERITA

Terpopuler