Pertumbuhan Upah Lemah, Gubernur BOJ Janji Pertahankan Kebijakan Moneter Longgar

Jumat, 04 Februari 2022 | 10:09 WIB
Pertumbuhan Upah Lemah, Gubernur BOJ Janji Pertahankan Kebijakan Moneter Longgar
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda di Tokyo, Jepang, 21 September 2017. REUTERS/Toru Hanai/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pertumbuhan upah yang lemah di Jepang mengakibatkan laju inflasi di negeri itu masih jauh di bawah Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Karena itu, Bank of Japan (BOJ) harus mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar, demikian pernyataan Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda pada Jumat (4/2).

Inflasi tetap terkendali di Jepang karena pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona berjalan perlahan. Selain itu, persepsi deflasi masih tertanam kuat di benak konsumen rumah tangga dan korporasi. Mereka pun bertindak dengan asumsi bahwa harga tidak akan naik banyak, kata Kuroda.

"Di Jepang, upah nominal belum banyak naik. Sulit untuk melihat inflasi secara berkelanjutan mencapai target 2% kami kecuali upah naik seiring dengan harga," kata Kuroda kepada parlemen.

"Sangat penting untuk mempertahankan pelonggaran moneter yang kuat untuk mendukung ekonomi, dan membantu menghasilkan upah dan pertumbuhan harga yang stabil," katanya.

Baca Juga: Bank Sentral Inggris (BOE) Kerek Suku Bunga Jadi 0,5% Setelah Suara Komite Terpecah  

Risiko inflasi yang meningkat telah mendorong bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve AS dan Bank of England, untuk menarik langkah-langkah stimulus mode krisis dan menaikkan suku bunga.

Bank Sentral Eropa, yang dianggap sebagai salah satu pihak yang lamban dalam menarik kembali stimulus, juga mengakui risiko inflasi dan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini.

BOJ telah berulang kali mengatakan tidak terburu-buru untuk mengikuti jejak bank sentral lainnya, menunjuk pada inflasi rendah dan pertumbuhan upah di negara itu.

Harga konsumen inti Jepang naik 0,5% pada Desember dari tahun sebelumnya, level tertinggi dalam hampir dua tahun, tetapi masih jauh di bawah target 2% BOJ.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan
| Selasa, 02 Desember 2025 | 13:00 WIB

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan

Sektor consumer staples terkini menunjukkan pemulihan daya beli yang lebih solid sejak kuartal III-2025. Belanja fiskal menjadi pendorong penting.

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:58 WIB

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset

Jelang konsolidasi pada 2026, emiten BUMN Karya gencar melakukan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangannya.

INDEKS BERITA

Terpopuler