Perusahaan Asal Singapura Ini Akan Mengakuisisi Agen Properti ERA Indonesia

Senin, 11 Februari 2019 | 14:52 WIB
Perusahaan Asal Singapura Ini Akan Mengakuisisi Agen Properti  ERA Indonesia
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan agen real estat asal Singapura, APAC Realty Limited, akan mengakuisisi pemegang hak eksklusif waralaba agen properti ERA di Indonesia.

Melalui anak usahanya, APAC Investment 2 Pte. Ltd., APAC Realty tengah memproses beberapa transaksi yang bertujuan untuk mengambil alih kepemilikan saham di PT ERA Graharealty, pemegang master franchisor ERA di Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Singapor Exchange, transaksi akuisisi tersebut senilai S$ 13,85 juta atau setara dengan Rp 145,4 miliar dengan asumsi kurs Rp 10.500 per dollar Singapura.

Akuisisi tersebut akan dilakukan melalui pemberian pinjaman kepada PT Realti Jaya Abadi, perusahaan yang saat ini dimiliki oleh Presiden Direktur ERA Graharealty Darmadi Darmawangsa dan Aan Andriani Sutrisno.

APAC Realty akan memberikan pinjaman sebesar S$ 9,43 juta kepada Realti Jaya Abadi. Pinjaman tersebut akan digunakan oleh Realty Jaya Abadi untuk membeli seluruh saham ERA Graharealty dari PT ESA Realty Aditama dan Moedjianto S. Tjahjono.

APAC Realty juga akan memberikan pinjaman konversi alias convertible loan sebesar S$ 4,42 juta kepada Realti Jaya Abadi. Pinjaman ini akan digunakan oleh Realti Jaya Abadi sebagai modal kerja pasca mengakuisisi ERA Graharealty.

Dalam waktu lima tahun, pinjaman tersebut akan dikonversi menjadi saham Realti Jaya Abadi. Dengan begitu, pasca konvesrsi utang menjadi saham, ERA Graharealty akan sepenuhnya menjadi anak usaha APAC Realty.

Berdiri pada 1992, ERA Graherealty merupakan pemegang hak waralaba eksklusif ERA di Indonesia. Sebagai salah satu pionir broker properti di Indonesia, ERA Graharealty saat ini memiliki lebih dari 6.900 agen properti yang tersebar di 103 kantor cabang.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dana Kelolaan Reksadana Melonjak, Reksadana Risiko Rendah Paling Diminati
| Rabu, 12 November 2025 | 15:28 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Melonjak, Reksadana Risiko Rendah Paling Diminati

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 621,68 triliun pada Oktober 2025.

Saham Moratelindo (MORA) Kembali Melejit Usai Terbang 277,91%, Masih Fase Uptrend?
| Rabu, 12 November 2025 | 10:15 WIB

Saham Moratelindo (MORA) Kembali Melejit Usai Terbang 277,91%, Masih Fase Uptrend?

MORA telah memiliki jaringan sendiri secara end to end, yaitu dari backbone international dan domestik, hingga jaringan dari rumah ke rumah.

Bisnis Biodiesel & Gula Bakal Jadi Motor Utama Penggerak Kinerja, Saham TBLA Menarik?
| Rabu, 12 November 2025 | 08:46 WIB

Bisnis Biodiesel & Gula Bakal Jadi Motor Utama Penggerak Kinerja, Saham TBLA Menarik?

Hingga September 2025, bisnis biodiesel telah menjadi tulang punggung pendapatan dan laba bersih PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).

Ada Isu Merger, Saham GOTO Bergairah
| Rabu, 12 November 2025 | 08:45 WIB

Ada Isu Merger, Saham GOTO Bergairah

Sejak akhir Oktober, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan tren rebound yang kuat.

Terjadi Aksi Jual Asing di Big Bank, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini Rabu (12/11)
| Rabu, 12 November 2025 | 08:39 WIB

Terjadi Aksi Jual Asing di Big Bank, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini Rabu (12/11)

Pelemahan IHSG sejalan dengan aksi jual asing di saham-saham perbankan besar (big bank) dan aksi ambil untung di saham sektor komoditas. 

Pendapatan Layanan Seluler Merosot, Laba Emiten Telekomunikasi Melorot
| Rabu, 12 November 2025 | 08:37 WIB

Pendapatan Layanan Seluler Merosot, Laba Emiten Telekomunikasi Melorot

Kinerja emiten telekomunikasi masih tertekan di sepanjang sembilan bulan tahun ini. Penyebabnya, loyonya kontribusi segmen telepon dan data..

Surya Biru Murni (SBMA) Bidik Pertumbuhan di Bisnis Pengolahan Limbah B3
| Rabu, 12 November 2025 | 08:30 WIB

Surya Biru Murni (SBMA) Bidik Pertumbuhan di Bisnis Pengolahan Limbah B3

SBMA telah mengumumkan diversifikasi bisnis baru pada Oktober 2025 lalu, yakni konstruksi dan pengolahan limbah B3.​

Strategi Ekspansi Tambang di Balik Penurunan Kinerja Grup Merdeka Saat Ini
| Rabu, 12 November 2025 | 08:29 WIB

Strategi Ekspansi Tambang di Balik Penurunan Kinerja Grup Merdeka Saat Ini

Ketika seluruh proyek strategis tadi sudah beroperasi, maka Grup Merdeka akan diuntungkan berkat bertambahnya sumber pendapatan.

Raup Laba Selisih Kurs, Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Melonjak Tiga Digit
| Rabu, 12 November 2025 | 08:26 WIB

Raup Laba Selisih Kurs, Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Melonjak Tiga Digit

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mengantongi laba bersih sebesar US$ 3,89 juta per 30 September 2025. Angka ini menanjak 106,91% secara tahunan.

Harga Batubara Anjlok, Kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG) Jeblok
| Rabu, 12 November 2025 | 08:20 WIB

Harga Batubara Anjlok, Kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG) Jeblok

Di periode Januari-September 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat laba bersih US$ 131 juta atau terkoreksi 52% secara tahunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler