Perusahaan Milik Benny Tjokro Minta Hutama Karya Menjalankan Perjanjian

Kamis, 14 Mei 2020 | 11:21 WIB
Perusahaan Milik Benny Tjokro Minta Hutama Karya Menjalankan Perjanjian
[ILUSTRASI. JAKARTA,01/02- Kantor PT Hanson International Tbk di Jakarta, Jumat (01/02). KONTAN/Fransiskus Simbolon/01/02/2019]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan milik Benny Tjokro PT Hanson International Tbk (MYRX) meminta PT Hutama Karya tetap menjalankan perjanjian yang telah disepakati dengan cucu usahanya.

Perjanjian yang diteken antara PT Harvest Time, cucu usaha Hanson, dengan Hutama Karya tersebut menyangkut  jual beli lahan senilai Rp 1,8 triliun.

Pada 18 Desember 2019 lalu, Harvest Time dan Hutama Karya telah meneken perjanjian eksklusivitas jual beli lahan seluas 600 hektare yang terletak di Desa Cidadap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga: Bareskrim tetapkan 12 tersangka kasus gagal bayar Koperasi Hanson Mitra Mandiri

Sesuai perjanjian, Harvest Time menjual lahan tersebut dengan harga Rp 300.000 per meter persegi. Sehingga, total nilai transaksi penjualan lahan tersebut sebesar Rp 1,8 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Hanson International Hartono Santoso mengatakan,  harga penjualan lahan tersebut lebih murah sekitar 45% dibandingkan dengan hasil valuasi nilai tanah yang dilakukan oleh penilai independen.

Baca Juga: Usai Setor Rp 3,75 T, Tahir akan Tambah Lagi Modal Bank Mayapada dari Kantong Pribadi

Dalam laporannya per 3 Oktober 2019, KJPP Pung's Zulkarnain dan Rekan menyebutkan, nilai tanah di Maja milik Harvest Time sebesar Rp 540.000 per meter persegi.

Sesaat setelah penandatanganan perjanjian, Hartono mengatakan, Harvest Time telah menyerahkan 25,5 hektare lahan ke Hutama Karya. Harvest Time juga telah menerima pembayaran sebesar Rp 50 miliar.

Sebagian tanah yang akan ditransaksikan disita Kejaksaan

Namun, Hartono mengatakan, sebagian tanah yang akan ditransaksikan tersebut telah disita oleh Kejaksaan Agung pada Januari 2020. Tanah yang disita seluas 70 hektare.

Memang, Hanson International saat ini tengah menghadapi beberapa persoalan, seperti suspensi perdagangan saham MYRX, pemblokiran dan penyitaan aset tanah milik entitas anak, dan adanya kasus hukum yang dihadapi oleh sebagian direksi Hanson.

Baca Juga: Kasus Jiwasraya mendekati persidangan setelah berkas perkara lima tersangka lengkap

Meski begitu, Hartono bilang, manajemen di level entitas anak berharap komitmen yang telah disepakati antara Harvest Time dengan Hutama Karya terus dijalankan sesuai perjanjian.

Hanson berharap, dengan ditindaklanjutinya perjanjian eksklusivitas jual beli lahan oleh kedua belah pihak, Hanson tetap bisa melangsungkan kegiatan usaha. "Sekaligus bisa mengurangi jumlah kewajiban Perseroan kepada para kreditur," ujar Hartono dalam keterbukaan informasi.

Baca Juga: CPO Malaysia: Stok Melonjak, Giliran China Membayangi Uni Eropa

Seperti diketahui, pada 5 Maret 2020 lalu, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menyatakan Hanson International dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Di Harvest Time, Hanson menguasai kepemilikan saham sebesar 72,7% melalui entitas anaknya, PT Mandiri Mega Jaya.

Bagikan

Berita Terbaru

Skandal Laporan Keuangan eFishery Membuka Kesadaran Pentingnya Pengawasan Startup
| Kamis, 30 Januari 2025 | 10:10 WIB

Skandal Laporan Keuangan eFishery Membuka Kesadaran Pentingnya Pengawasan Startup

Indonesia memerlukan lembaga khusus yang fokus dalam mengawal perkembangan serta penerapan tata kelola yang baik di startup.

Menghitung Ulang Dampak Cukai MBDK ke Laba Bersih serta Saham ICBP, CMRY dan MYOR
| Kamis, 30 Januari 2025 | 08:58 WIB

Menghitung Ulang Dampak Cukai MBDK ke Laba Bersih serta Saham ICBP, CMRY dan MYOR

Penerapan cukai MBDK pada semester II 2025 diperkirakan akan memangkas EPS 2025 emiten konsumer sebesar 0,1%-0,7%

Saham BBCA Terkoreksi di Januari 2025, Simak Realisasi Kinerja dan Rekomendasinya
| Kamis, 30 Januari 2025 | 08:25 WIB

Saham BBCA Terkoreksi di Januari 2025, Simak Realisasi Kinerja dan Rekomendasinya

Tekanan yang dihadapi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di awal tahun ini diprediksi hanya berlangsung sementara.

Antisipasi Mudik Lebaran, Perbaikan Jalan Tol Dikebut
| Kamis, 30 Januari 2025 | 07:05 WIB

Antisipasi Mudik Lebaran, Perbaikan Jalan Tol Dikebut

Kementerian Pekerjaan Umum mulai mengerjakan perbaikan kerusakan jalan tol di beberapa ruas di Jawa Barat.

Sektor Otomotif Banyak Insentif, Prospek Astra (ASII) Semakin Positif
| Kamis, 30 Januari 2025 | 07:02 WIB

Sektor Otomotif Banyak Insentif, Prospek Astra (ASII) Semakin Positif

Kinerja penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) pada tahun ini diprediksi tumbuh dibanding tahun lalu.

Pemerintah Beri Jaminan bagi Proyek Energi Hijau
| Kamis, 30 Januari 2025 | 07:00 WIB

Pemerintah Beri Jaminan bagi Proyek Energi Hijau

Pemberian jaminan oleh pemerintah terhadap proyek energi baru terbarukan tertuang dalam PMK Nomor 5 Tahun 2025.

Laba Bersih Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Turun 24% di 2024
| Kamis, 30 Januari 2025 | 06:48 WIB

Laba Bersih Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Turun 24% di 2024

Pada 2024, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan pendapatan Rp 1,26 triliun, turun 0,62% dibanding  tahun 2023 sebesar Rp 1,27 triliun.​

Harga CPO Naik, Prospek Emiten Membaik
| Kamis, 30 Januari 2025 | 06:42 WIB

Harga CPO Naik, Prospek Emiten Membaik

Kinerja emiten minyak kelapa sawit CPO diprediksi bakal membaik pada tahun 2025. Penopangnya, harga CPO yang diprediksi masih dalam tren tinggi.

Ada Ancaman Startup AI Asal China, Begini Prospek Kripto Di Bulan Februari
| Kamis, 30 Januari 2025 | 06:37 WIB

Ada Ancaman Startup AI Asal China, Begini Prospek Kripto Di Bulan Februari

Optimisme kripto tak lepas dari sosok Trump. Pekan lalu presiden AS ke-47 itu menandatangani regulasi penyediaan cadangan aset kripto nasional.

Saham Emiten Pelat Merah Masih Bisa Merekah
| Kamis, 30 Januari 2025 | 06:35 WIB

Saham Emiten Pelat Merah Masih Bisa Merekah

Membedah prospek kinerja saham emiten IDX BUMN20, yang memiliki korelasi sangat erat dengan berbagai sentimen.​

INDEKS BERITA

Terpopuler