Perusahaan Telekomunikasi Emirat Beli Saham Vodafone Senilai US$ 4,4 Miliar

Sabtu, 14 Mei 2022 | 22:03 WIB
Perusahaan Telekomunikasi Emirat Beli Saham Vodafone Senilai US$ 4,4 Miliar
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Merek Vodafone di depan gerainya di Oxford, Inggris, 16 Mei 2017. REUTERS/Toby Melville/File Photo ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Perusahaan Grup Telekomunikasi Emirates PJSC, yang sekarang mengusung merek e&,  telah mengakuisisi 9,8% saham di Vodafone senilai $4,4 miliar, demikian pernyataan perusahaan pada Sabtu.

Akuisisi hanya berselang beberapa hari setelah e& mengatakan sedang menyiapkan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. Tak cuma ingin memperluas pasar yang baru di Afrika, Eropa dan Asia, e& juga berniat mencari area baru di luar telekomunikasi, seperti teknologi keuangan.

Vodafone, seperti semua operator seluler, harus menghadapi persaingan yang lebih ketat di pasar yang sudah matang, di mana persaingan dan regulasi telah mendorong harga lebih rendah.

Baca Juga: Konsolidasi Penerbangan Berlanjut, SMBC Aviation Nyaris Tuntaskan Akuisisi Goshawk

Utang bersih di grup telah mencapai 44,3 miliar euro ($ 46,1 miliar). Chief Executive Nick Read berada di bawah tekanan untuk menyederhanakan portofolionya, meningkatkan pengembalian setelah penurunan lebih dari 20% dalam harga sahamnya sejak ia mengambil alih pada 2018. 

Vodafone mengatakan pihaknya berharap dapat membangun hubungan jangka panjang dengan e& yang berbasis di Uni Emirat Arab.

"Kami terus membuat kemajuan yang baik dengan rencana strategis jangka panjang kami dan akan memberikan pembaruan dalam pengumuman Hasil FY22 kami pada 17 Mei," katanya dalam sebuah pernyataan.

E& mengatakan telah melakukan investasi untuk mendapatkan "paparan signifikan kepada pemimpin dunia dalam konektivitas dan layanan digital".

Baca Juga: Setelah Menahan Penyelesaian, Musk Menyatakan Tetap Berkomitmen Tuntaskan Transaksi

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak berniat membuat penawaran untuk membeli Vodafone, dengan mengatakan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung strategi bisnis perusahaan saat ini dan dewan serta tim manajemen yang ada.

"Kami melihat investasi ini sebagai peluang bagus untuk e& dan pemegang sahamnya karena akan memungkinkan kami untuk meningkatkan dan mengembangkan portofolio internasional kami, sejalan dengan ambisi strategis kami," kata CEO Hatem Dowidar.

Perusahaan UEA baru-baru ini memisahkan bisnisnya menjadi e& life yang berfokus pada layanan konsumen, e& enterprise, menyediakan layanan digital kepada pemerintah dan bisnis. Etisalat merupakan lengan bisnisnya yang lain dengan fokus telekomunikasi. 

Bagikan

Berita Terbaru

Ekspansi Emiten Migas Semakin Ngegas
| Minggu, 07 Desember 2025 | 12:24 WIB

Ekspansi Emiten Migas Semakin Ngegas

Kendati ekspansi bisa mendorong kinerja jangka panjang, tekanan biaya operasional dan fluktuasi harga komoditas menjadi risiko emiten ini

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:55 WIB

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut

Tren perbaikan kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kemungkinan memang masih akan berlanjut hingga akhir tahun.

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:21 WIB

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun

Ada beberapa faktor yang penting yang dapat mempengaruhi Santa Claus Rally di antaranya adalah aktivitas window dressing.

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:09 WIB

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember

Secara historikal, ada beberapa saham yang cenderung mengalami penguatan pada Desember sehingga menjadi favorit banyak investor.

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:00 WIB

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun

Realisasi penerbitan SBN Ritel tahun 2025 mencapai sekitar Rp 153 triliun, termasuk Sukuk Tabungan ST015.

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:10 WIB

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, demam perjalanan darat mulai terasa. Kursi sleeper bus diburu pelancong untuk liburan.

 
Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir

Sepekan ini dolar AS cukup tertekan oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Federal Reserve (The Fed).

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,46% sepekan periode 1-5 Desember 2025. IHSG ditutup pada 8.632,76.

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:45 WIB

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,

Untuk memastikan ketersediaan bahan baku kentang, PepsiCo Indonesia menggandeng petani di Jawa Barat. 

Bisnis yang Cuan Saat Musim Liburan Anak-anak Tiba
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:40 WIB

Bisnis yang Cuan Saat Musim Liburan Anak-anak Tiba

Menyambut musim liburan, berbagai kelas bermain untuk anak kini dibuka dengan ragam aktivitas seru yang mengasah kreativitas.

 
INDEKS BERITA

Terpopuler