PGN Memperluas Gaslink ke Batam

Jumat, 15 Maret 2019 | 08:25 WIB
PGN Memperluas Gaslink ke Batam
[]
Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) alias PGN melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), meluncurkan pelayanan Gaslink untuk wilayah Batam. Ekspansi tersebut dalam rangka memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah.

Gaslink adalah produk compressed natural gas (CNG) yang menggunakan teknologi gas transportation module (GTM) atau Gaslink Truck. Gaslink merupakan solusi penyediaan gas bumi bagi wilayah yang belum dapat dilayani oleh jaringan pipa distribusi gas bumi. Di Batam, jumlah Gaslink Truck yang akan menopang layanan perusahaan yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini sebanyak empat unit, yang terdiri dari tiga unit berukuran 10 feet dan satu unit berukuran 5 feet.

Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara Tbk Danny Praditya mengungkapkan, penyediaan Gaslink di Batam merupakan bagian dari ekspansi pasar. Selain itu, langkah ini sebagai upaya meningkatkan layanan PGAS kepada masyarakat untuk penyediaan energi gas bumi hemat dan ramah lingkungan ke sektor komersial atau industri yang belum bisa dilayani melalui jaringan pipa.

Sekretaris Perusahaan Gagas Energi Indonesia, Febrilian Hindarto menambahkan, saat ini Gagas secara total telah mengelola 12 SPBG dan 4 mobile refueling unit (MRU). Per Februari 2019, pelanggan Gaslink sudah mencapai 84 pelanggan, yang terdiri dari pelanggan industri dan komersial. Gagas sementara ini akan fokus mengoptimalkan infrastruktur SPBG yang sudah ada.

“Namun tidak menutup kemungkinan bila dinamika usaha berubah, Gagas akan mengkaji pembangunan SPBG baru,” ujar Febrilian dalam keterangan resminya, Kamis (14/3). Gaslink sudah tersebar hampir di seluruh wilayah operasional Gagas seperti Jabodetabek, Sukabumi, Serang, Cilegon, Yogyakarta, Sidoarjo, Surabaya, Lawang (Malang) hingga Batam.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham MBMA dan MDKA melonjak, Ada Aksi Duet Edwin Soeyadjaja & Winato Kartono?
| Rabu, 13 November 2024 | 13:55 WIB

Saham MBMA dan MDKA melonjak, Ada Aksi Duet Edwin Soeyadjaja & Winato Kartono?

Hingga akhir sesi I perdagangan hari Rabu (13/11), harga dua saham tambang, MBMA dan MDKA kompak terbang.

Investor Asing Koleksi Saham GOTO, Terbaru Ada Nomura Holdings dan Franklin Resources
| Rabu, 13 November 2024 | 11:12 WIB

Investor Asing Koleksi Saham GOTO, Terbaru Ada Nomura Holdings dan Franklin Resources

Transaksi saham GOTO oleh investor asing kelas kakap sejauh ini lebih didominasi oleh pembelian ketimbang transaksi jual.

Dapat Fasilitas Pinjaman US$ 600 juta, BNI Akan Perluas Kapasitas Pendanaan
| Rabu, 13 November 2024 | 09:32 WIB

Dapat Fasilitas Pinjaman US$ 600 juta, BNI Akan Perluas Kapasitas Pendanaan

Secara umum kondisi likuiditas valas di Indonesia saat ini dinilai masih cukup baik terutama untuk bank-bank pelat merah dan bank swasta besar. 

Harga Emas Anjlok 5,25% dalam Sepekan, Investor Wait And See Kebijakan Trump
| Rabu, 13 November 2024 | 09:04 WIB

Harga Emas Anjlok 5,25% dalam Sepekan, Investor Wait And See Kebijakan Trump

Pembelian emas fisik sebagai safe haven berpotensi tidak menjadi prioritas sehingga harganya bisa turun akibat permintaan yang berkurang sesaat. 

Mengupas IPO Adaro Andalan Indonesia (AADI), Prospek hingga Kasus Hukum yang Dihadapi
| Rabu, 13 November 2024 | 08:42 WIB

Mengupas IPO Adaro Andalan Indonesia (AADI), Prospek hingga Kasus Hukum yang Dihadapi

Selain di PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Boy Thohir kelak juga akan menjadi pengendali PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Bank Milik Sejumlah Konglomerat Mencatatkan NPL Tinggi
| Rabu, 13 November 2024 | 08:13 WIB

Bank Milik Sejumlah Konglomerat Mencatatkan NPL Tinggi

Sejumlah bank milik konglomerat mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tercatat tinggi, di atas level 3%. ​

Bank Kecil Hadapi Tekanan Kinerja Paling Besar
| Rabu, 13 November 2024 | 08:08 WIB

Bank Kecil Hadapi Tekanan Kinerja Paling Besar

Laba bank KBMI 1 selama delapan bulan pertama 2024 tergerus hingga 31,79% secara tahunan atau year on year (YoY). 

IHSG Hari Ini Masih Rawan Terkoreksi
| Rabu, 13 November 2024 | 07:35 WIB

IHSG Hari Ini Masih Rawan Terkoreksi

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (13/11) dipengaruhi oleh penantian rilis data inflasi Amerika Serikat (AS)

Kinerja Emiten Kertas Grup Sinarmas Masih Belum Bernas
| Rabu, 13 November 2024 | 07:30 WIB

Kinerja Emiten Kertas Grup Sinarmas Masih Belum Bernas

Pendapatan dan laba bersih duo emiten kertas Grup Sinarmas pada akhir kuartal ketiga 2024 masih merosot

Selektif Memilih Saham Pelat Merah
| Rabu, 13 November 2024 | 07:27 WIB

Selektif Memilih Saham Pelat Merah

Kinerja 20 saham yang tergabung di Indeks BUMN20 terkoreksi 9,98% sejak awal tahun atau year to date (ytd)

INDEKS BERITA

Terpopuler