Pihak Berwenang di AS Selidiki Kemungkinan Pelanggaran Insider Trading di Binance

Sabtu, 18 September 2021 | 14:13 WIB
Pihak Berwenang di AS Selidiki Kemungkinan Pelanggaran Insider Trading di Binance
[ILUSTRASI. Logo Binance dalam Delta Summit, event di Malta yang mempromosikan kripto, St Julian's, Malta, 4 Oktober 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) memeriksa kemungkinan perdagangan orang dalam dan manipulasi pasar di Binance, Bloomberg News melaporkan pada hari Jumat. Pemeriksaan ini kian menekan bursa cryptocurrency, yang telah berulang kali menjadi target pengawasan peraturan di banyak negara.

Otoritas di AS menyelidiki kemungkinan Binance, atau stafnya, mendapat untung dengan memanfaatkan pelanggannya, demikian laporan Bloomberg, mengutip sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut.

“Di Binance, kami memiliki kebijakan tanpa toleransi untuk perdagangan orang dalam dan kode etik ketat terkait dengan semua jenis perilaku yang dapat berdampak negatif pada pelanggan atau industri kami,” demikian pernyataan tertulis dari platform crypto terbesar di dunia itu.

Baca Juga: Harga Bitcoin tembus US$ 52.000, lewati golden crossover tanda bullish jangka panjang

Perusahaan telah menghadapi peringatan dan pembatasan bisnis dari pengawas keuangan dari Inggris dan Jerman ke Jepang, yang prihatin atas penggunaan kripto dalam pencucian uang dan risiko bagi konsumen.

Bursa yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di Kepulauan Cayman itu, telah memangkas ragam produk yang ditawarkan, dan mengatakan ingin meningkatkan hubungan dengan regulator.

Peninjauan tersebut melibatkan penyelidik Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), yang dalam beberapa pekan terakhir telah menghubungi saksi potensial, kata laporan Bloomberg. Saat ini, menurut Bloomberg, Binance tidak dituduh melakukan kesalahan dan penyelidikan mungkin tidak mengarah pada tindakan resmi apa pun.

Selanjutnya: Biden Meminta Sejumlah Negara, termasuk Indonesia, Pangkas Emisi Metana

 

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

INDEKS BERITA