Platform Iklan Digital Outbrain Raih Valuasi US$ 1 Miliar di Hari Pertama Perdagangan

Sabtu, 24 Juli 2021 | 10:33 WIB
Platform Iklan Digital Outbrain Raih Valuasi US$ 1 Miliar di Hari Pertama Perdagangan
[ILUSTRASI. Logo Nasdaq di bursa Nasdaq, New York, AS. 2 September 2015. REUTERS/Brendan McDermid]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -BENGALUR. Saham Outbrain Inc mendatar dalam hari pertama perdagangannya di Nasdaq, Jumat (23/7). Nilai kapitalisasi platform rekomendasi web itu hampir mendekati US$ 1,1 miliar.

Saham perusahaan dibuka sesuai dengan harga penawaran umum perdananya, yaitu US$ 20 per saham. Outbrain menjual delapan juta saham melalui initial public offering (IPO) yang berlangsung Kamis (22/7), dan mengumpulkan dana sekitar US$ 160 juta.

Baca Juga: Wall Street ditutup ke level tertinggi sepanjang masa terdorong kebangkitan ekonomi

Awal bulan ini, perusahaan mengumpulkan US$ 200 juta dari manajer investasi Baupost Group yang berbasis di Boston, tanpa mengungkapkan rincian valuasi.

Outbrain yang berbasis di New York menawarkan jasa digital yang menghubungkan pengiklan dengan audiens melalui umpan rekomendasi di situs web. Perusahaan ini bermitra dengan penerbit konten digital serta pemasar iklan digital di lebih dari 55 negara.

Didirikan pada tahun 2006, Outbrain menyebut dirinya sebagai perusahaan yang memprioritaskan seluler. Mengutip keterbukaan di bursa, lebih dari 66% pendapatan Outbrain di tahun lalu mengalir dari platform seluler.

Selanjutnya: Start Up Lokal Banjir Suntikan Modal Saat Pandemi Covid-19

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:11 WIB

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI

Sejumlah bank memastikan layanan digital akan tetap andal dalam melayani nasabah selama momentum Nataru

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:09 WIB

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas

Kehadiran PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak berbeda bagi saham bank digital lainnya.​

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

INDEKS BERITA