PLN Siap Suplai Listrik 55 MW ke Patimban

Selasa, 14 Mei 2019 | 16:12 WIB
PLN Siap Suplai Listrik 55 MW ke Patimban
[]
Reporter: Ika Puspitasari, Lidya Yuniartha | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal memasok kebutuhan listrik Pelabuhan Patimban, Jawa Barat sebesar 55 Megawatt (MW) - 55 MW. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari soft opening Pelabuhan Patimban pada akhir 2019 ini.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin memastikan, PLN mampu mencukupi kebutuhan listrik, seiring akan dioperasikannya beberapa pembangkit di tahun ini.

Pembangkit itu antara lain: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap berkapasitas 1.000 MW. PLTU Batang 2x1.000 MW di tahun 2020. Lalu, di tahun 2021 akan masuk Tanjung Jati 2 x 600 MW. Dan, tahun 2023-2024 1.000 MW di Indramayu.

Khusus Patimban, PLN akan mensuplai kebutuhan kawasan ini dari PLTU Indramayu. Kalau untuk Patimban kita bisa men-support-nya. Mereka akan minta 55 MW, hanya untuk tahap 1 sekitar 1,8 MW, ujarnya.

Menurutnya, kapasitas PLTU Indramayu cukup untuk mensuplai kebutuhan listrik Patimban. Amir juga yakin dengan pengoperasian pembangkit listrik baru, nantinya PLN bisa memasang tarif murah untuk memasok listrik di Pelabuhan Patimban. Seperti biasa, ia masih belum bersedia mengungkapkan besaran tarif setrum yang berlaku Pelabuhan Patimban.

Agar suplai bisa mulus, PLN juga akan membangun Gardu Induk (GI) di kawasan pelabuhan tersebut. Dengan pembangkit yang sudah tersedia, perusahaan listrik negara tersebut hanya butuh menarik jaringan untuk melayani kebutuhan Pelabuhan Patimban.

Untuk membangun gardu tersebut, PLN mengaku membutuhkan investasi sebesar Rp 100 miliar sampai Rp 150 miliar. Targetnya Gardu Induk tersebut selesai dalam waktu satu tahun ke depan. Nilai investasi untuk Pelabuhan Patimban sekitar Rp 150 miliar karena pembangkitnya sudah ada, imbuhnya. Kini, PLN menunggu kesiapan infrasturktur dari pelabuhan Patimban itu.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo bilang, proyek Strategis nasional Patimbang membutuhkan percepatan dalam pembangunan dan pengoperasiannya.

Dan, dalam pelaksanaannya membutuhkan pasokan tenaga listrik yang memadai dari PLN. Oleh karenanya perlu dilakukan kerjasama," kata Agus.

Menurut Agus, pelaksanaan kesepakatan bersama dengan PLN akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama sesuai kebutuhan antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban dengan PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat.

Bagikan

Berita Terbaru

Entitas Grup Sinarmas Anak Usaha Sinar Mas Multiartha (SMMA) Gugat PMH Satgas BLBI
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:48 WIB

Entitas Grup Sinarmas Anak Usaha Sinar Mas Multiartha (SMMA) Gugat PMH Satgas BLBI

Satgas BLBI menjadi tergugat pertama, dalam perkara yang didaftarkan pada awal pekan ini, Senin, 19 Mei 2025.

Arah IHSG Menanti Keputusan BI Rate
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:35 WIB

Arah IHSG Menanti Keputusan BI Rate

Investor akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan menurunkan suku bunga

Menakar Peluang Cuan di Saham-Saham IDX30
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:30 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham-Saham IDX30

Ruang penguatan untuk saham-saham IDX30 masih terbuka namun tetap perlu mengantisipasi potensi koreksi jangka pendek 

Widodo Makmur Unggas (WMUU) Perbaiki Kinerja Pasca Restrukturisasi
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:00 WIB

Widodo Makmur Unggas (WMUU) Perbaiki Kinerja Pasca Restrukturisasi

WMUU berkomitmen untuk melaksanakan seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan perjanjian perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap.

Danantara Menyiapkan Sederet Proyek Strategis
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:15 WIB

Danantara Menyiapkan Sederet Proyek Strategis

Proyek yang tengah disiapkan Danantara sudah memenuhi aspek finansial, legal, administrasi serta teknologi.

Petani Kelapa Minta Tarif Ekspor Tidak Lebih 5%
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:15 WIB

Petani Kelapa Minta Tarif Ekspor Tidak Lebih 5%

Penetapan tarif ekspor untuk kelapa bulat tersebut petani harap bisa untuk beagam kebutuhan memajukan perkebunan kelapa nasional.

Rupiah Masih Akan Terus Menguat pada Rabu (21/5)
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Akan Terus Menguat pada Rabu (21/5)

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (20/5), rupiah menguat 0,12% secara harian ke level Rp 16.413 per dolar AS. 

Pebisnis Berharap Iklim Usaha Jasa Kurir Leih Sehat dan Adil
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:10 WIB

Pebisnis Berharap Iklim Usaha Jasa Kurir Leih Sehat dan Adil

Regulasi ini memberikan kerangka yang jelas untuk mencegah praktik perang tarif yang merugikan semua pihak, termasuk pengguna jasa dan mitra kurir

Penjualan Ekspor Topang Kinerja Keuangan Haloni Jane (HALO)
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:10 WIB

Penjualan Ekspor Topang Kinerja Keuangan Haloni Jane (HALO)

Pertumbuhan ini tak lepas dari kenaikan signifikan penjualan ekspor, yang meroket 1.168,70% yoy dari Rp 1,31 miliar menjadi Rp 16,62 miliar.

Saham Sektor Keuangan Jadi Pendorong Indeks Acuan
| Rabu, 21 Mei 2025 | 06:05 WIB

Saham Sektor Keuangan Jadi Pendorong Indeks Acuan

Saham sektor keuangan dan energi diproyeksi akan menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

INDEKS BERITA

Terpopuler