Powell Dilantik sebagai Pimpinan Fed untuk Periode Kedua

Selasa, 24 Mei 2022 | 11:21 WIB
Powell Dilantik sebagai Pimpinan Fed untuk Periode Kedua
[ILUSTRASI. Sebuah televisi di NYSE menyiarkan pidato Pimpinan Federal Reserve Jerome Powell, New York City, New York, AS, 28 Juli 2021. REUTERS/Andrew Kelly]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Jerome Powell pada Senin dilantik sebagai pimpinan Federal Reserve selama empat tahun mendatang. Dalam masa kepemimpinannya yang kedua sebagai bos bank sentral Amerika Serikat (AS), Powel harus menjinakkan inflasi yang telah melaju dengan kecepatan tertinggi selama empat dekade terakhir, tanpa menyeret ekonomi negerinya ke dalam resesi.

Pejabat Fed lain yang dilantik pada Senin adalah Lael Brainard sebagai wakil ketua yang baru. Ada juga dua anggota baru yang mengisi Dewan Gubernur Fed, yaitu Philip Jefferson dan Lisa Cook, demikian pernyataan The Fed.

Powell dinominasikan untuk masa jabatan pertamanya sebagai kepala Fed oleh mantan Presiden Donald Trump. Ia dipilih oleh Presiden Joe Biden November lalu untuk memegang kembali jabatan yang sama hingga empat tahun mendatang. Saat menjalani periode pertamanya, mantan pengacara private equity itu harus menghadapi badai kritik dari Presiden saat itu, Trump.

Baca Juga: Pejabat WHO Menilai Tidak Perlu Vaksinasi Massal untuk Wabah Cacar Monyet

Senat AS dari dua kubu memberikan suara pada 12 Mei untuk mengkonfirmasi Powell ke jabatan tersebut. Powell telah menjabat di Dewan Gubernur The Fed sejak 2012.

Sedang Cook merupakan wanita kulit hitam pertama yang mendapatkan jabatan sebagai anggota dewan The Fed. Ini juga untuk pertama kalinya The Fed memiliki lebih dari seorang pembuat kebijakan dari masyarakat berkulit hitam secara bersamaan.

Pengambilan sumpah berarti enam dari tujuh kursi di dewan Fed diisi hanya beberapa minggu sebelum pertemuan kebijakan bank sentral 14-15 Juni. Pasar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga pinjaman semalam sebesar setengah poin persentase untuk memerangi inflasi.

Jefferson baru-baru ini adalah dekan fakultas di Davidson College, dan telah banyak menulis tentang kemiskinan. Cook adalah seorang profesor ekonomi di Michigan State University di mana penelitiannya berfokus pada dampak ekonomi dari ketidaksetaraan gender dan ras.

Baca Juga: Permintaan dari Segmen Korporat Meningkat, Zoom Menaikkan Proyeksi Laba di Tahun Ini

Tidak ada yang diharapkan memiliki dampak langsung terhadap lintasan kebijakan moneter Fed, yang diputuskan pada pertemuan rutin sepanjang tahun oleh Dewan Fed dan presiden dari 12 bank Fed regional.

Powell telah berjanji untuk terus mendorong kenaikan suku bunga sampai ada bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa inflasi turun.

Para trader di pasar berjangka yang berhubungan dengan bunga kebijakan The Fed bertaruh suku bunga pinjaman semalam antar bank, yang kini di kisaran 0,75% -1%, akan naik ke rentang 2,75%-3% pada akhir tahun. Bunga sebesar itu dinilai memadai untuk memulai mengerem pertumbuhan ekonomi.

Pilihan Biden untuk mengisi kursi ketujuh Fed, mantan pejabat senior Departemen Keuangan Michael Barr, kemungkinan akan memenangkan konfirmasi Senat sebagai wakil ketua bank sentral untuk pengawasan, ujar Senator AS dari Partai Republik Pat Toomey kepada Reuters, Senin. Jika jalannya mulus, Barr akan mengawasi bank-bank terbesar di negara tersebut.

Bagikan

Berita Terbaru

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

INDEKS BERITA

Terpopuler