Pejabat WHO Menilai Tidak Perlu Vaksinasi Massal untuk Wabah Cacar Monyet

Selasa, 24 Mei 2022 | 11:02 WIB
Pejabat WHO Menilai Tidak Perlu Vaksinasi Massal untuk Wabah Cacar Monyet
[ILUSTRASI. Tabung reaksi berlabel 'Positif virus cacar monyet' terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022). REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai vaksinasi massal tidak perlu untuk mengatasi wabah cacar monyet di luar Afrika. Pejabat senior WHO pada senin menyatakan Langkah-langkah seperti menjaga kebersihan serta perilaku seksual yang aman sudah memadai untuk mengendalikan penyebaran penyakit itu.

Dalam wawancara khusus dengan Reuters, Richard Pebody, pimpinan tim WHO untuk ancaman patogen tingkat tinggi Eropa, juga mengatakan bahwa pasokan langsung vaksin dan antivirus relatif terbatas.

Komentarnya muncul ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) alias CDC mengatakan sedang dalam proses merilis beberapa dosis vaksin Jynneos untuk digunakan dalam kasus cacar monyet. 

Pemerintah Jerman pada Senin mengatakan bahwa mereka sedang menilai pilihan untuk vaksinasi. Sementara Inggris telah menawarkan vaksin cacar monyet kepada beberapa petugas kesehatan. 

Baca Juga: Permintaan dari Segmen Korporat Meningkat, Zoom Menaikkan Proyeksi Laba di Tahun Ini

Otoritas kesehatan masyarakat di Eropa dan Amerika Utara sedang menyelidiki lebih dari 100 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi dari infeksi virus dalam wabah virus terburuk di luar Afrika, yang merupakan lokasi endemik penyakit itu.

Langkah-langkah utama untuk mengendalikan wabah adalah pelacakan kontak dan isolasi, kata Pebody. Ia menambahkan bahwa virus cacar monyet tidak menyebar dengan sangat mudah. Selain itu, virus tersebut tidak menyebabkan penyakit serius. Vaksin yang digunakan untuk memerangi cacar monyet dapat memiliki beberapa efek samping yang signifikan, tambahnya.

Tidak jelas apa yang mendorong wabah di luar Afrika. Para ilmuwan mencoba memahami asal usul kasus dan apakah ada sesuatu tentang virus yang telah berubah. Tidak ada bukti virus telah bermutasi, tutur seorang eksekutif senior di badan kesehatan PBB tersebut, pada Senin kemarin. 

Kendati tidak semua, namun kebanyakan orang yang telah didiagnosis dalam wabah cacar monyet saat ini adalah pria yang berhubungan seks dengan pria. Tapi itu mungkin karena demografi ini cenderung mencari nasihat medis atau mengakses pemeriksaan kesehatan seksual lebih mudah, kata WHO pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Rencana Embargo Minyak Rusia Oleh Uni Eropa Masih Alot, Terganjal Tuntutan Hungaria

Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi belum dikaitkan dengan perjalanan ke Afrika, yang menunjukkan mungkin ada sejumlah besar kasus yang tidak terdeteksi, kata Pebody. 

Beberapa otoritas kesehatan menduga ada beberapa tingkat penyebaran komunitas. "Jadi apa yang kita lihat hanyalah puncak gunung es," katanya.

Mengingat laju wabah, dan kurangnya kejelasan tentang apa yang mendorongnya, ada kekhawatiran bahwa berbagai acara berikut pesta besar yang berlangsung selama musim panas dapat memperburuk keadaan.

"Saya tidak mengatakan kepada orang-orang untuk tidak bersenang-senang, untuk tidak menghadiri berbagai acara," kata Pebody.

"Yang lebih penting adalah apa yang orang lakukan di pesta-pesta. Jadi ini tentang perilaku seksual yang aman, menjaga kebersihan, serta mencuci tangan secara teratur. Semua hal ini akan membantu membatasi penularan virus ini," imbuh dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?
| Selasa, 25 November 2025 | 11:25 WIB

Ada 15 Saham Berpotensi Keluar Pemantauan Khusus Kriteria 1, Peluang atau Jebakan?

Investor mesti fokus pada emiten dengan narasi kuat lantaran saat berhasil keluar dari PPK peluang rebound muncul tetapi dibarengi risiko tinggi.

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan
| Selasa, 25 November 2025 | 09:10 WIB

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan

Prospek bisnis logistik darat didukung perkembangan ritel, e-commerce, dan infrastruktur. Namun, ada tantangan dari sisi pengelolaan biaya.

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental
| Selasa, 25 November 2025 | 08:41 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental

Kinerja keuangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) diperkirakan akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?
| Selasa, 25 November 2025 | 08:13 WIB

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?

Tekanan yang dialami saham BBCA mereda setelah pada Selasa (24/11) bank swasta tersebut mengumumkan pembagian dividen interim.

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun
| Selasa, 25 November 2025 | 08:09 WIB

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun

Para bankir optimistis akan terjadi perbaikan pertumbuhan  kredit konsumer menjelang akhir tahun, ditopang momentum natal dan tahun baru 

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham
| Selasa, 25 November 2025 | 07:49 WIB

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) berencana untuk IPO dengan menawarkan maksimal 625 juta saham kepada publik. 

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

INDEKS BERITA

Terpopuler