PP Presisi (PPRE) Getol Ikuti Tender Bernilai Kecil

Jumat, 08 Maret 2019 | 07:19 WIB
PP Presisi (PPRE) Getol Ikuti Tender Bernilai Kecil
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) bakal rajin mengikuti tender proyek pemerintah. Perusahaan ini mengincar perolehan kontrak baru Rp 6 triliun di tahun 2019 ini.

Setidaknya, ada tiga strategi yang akan dilakukan PRRE untuk mendorong perolehan kontrak. Pertama, mengikuti secara langsung tender yang dilakukan baik oleh badan usaha milik negara (BUMN) maupun pemerintah.

Namun, PPRE hanya akan mengikuti tender langsung proyek dengan nilai di bawah Rp 200 miliar. "Proyek bernilai di atas itu akan diikuti PTPP," kata Benny Pidakso, Direktur Keuangan PPRE, Rabu (6/3).

Cara ini sudah dilakukan untuk beberapa proyek, seperti proyek pembangunan runway Bandara Minangkabau di Padang dari Angkasa Pura, serta proyek pengerjaan jalan di Jawa Timur untuk Kementerian PUPR.

Strategi kedua, mengoptimalkan kontrak dari PTPP. Dalam hitungan Benny, jika bisa memperoleh 5%–10% saja dari total nilai kontrak baru yang diperoleh PTPP, yang jumlahnya hampir mencapai Rp 50 triliun, PPPRE akan memperoleh tambahan kontrak baru sekitar Rp 5 triliun.

Ketiga, mendongkrak perolehan kontrak di entitas anak. Salah satunya, mendorong PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) untuk menggarap bisnis jasa pertambangan dengan menyasar pangsa pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Tahun ini, PPRE mengincar pertumbuhan bisnis 20%–30%, baik untuk pendapatan maupun laba. Segmen pekerjaan infrastruktur berkontribusi hampir 60% terhadap total pendapatan perseroan ini.

Adapun proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan PPRE antara lain jalan tol Manado-Bitung jalan tol di Dumai dan jalan tol Pandaan-Malang. Proyek ini diharapkan selesai tahun ini.

PPRE juga ingin tumbuh secara non-organik melalui akuisisi perusahaan di bidang soil improvement dan fondasi. Setelah proses pembelian selesai di semester I-2019 ini, PPRE bakal mengincar pekerjaan-pekerjaan geotech yang banyak dibutuhkan pada pembangunan bandara, pelabuhan dan pembangunan di atas lahan labil, yang selama ini digarap pemain asing.

Bagikan

Berita Terbaru

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?

Tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran, bisa berimbas pada meningkatkan risk appetite investor atas aset berisiko di emerging markets

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:13 WIB

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025

Volume penjualan semen domestik pada lima bulan pertama tahun 2025 turun 2,1% year on year (YoY) menjadi 22,27 ton.

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:26 WIB

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat

Indonesia akan memiliki pabrik baterai EV pertama pada akhir Juni 2026 ini. Selain China, sejumlah perusahaan lokal terlibat. Ini detailnya.

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:51 WIB

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Secara valuasi, harga saham IPO MERI masih tergolong wajar. Tapi, investor tetap harus mencermati fundamental perusahaan. 

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:50 WIB

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler