PPh Final UMKM 0,5% Picu Ketidakpastian

Senin, 05 Mei 2025 | 04:55 WIB
PPh Final UMKM 0,5% Picu Ketidakpastian
[ILUSTRASI. Insentif pajak dirasakan oleh sektor UMKM guna menggerakkan roda perekonomian.]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) memastikan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap bisa dikenakan tarif pajak penghasilan (PPh) final 0,5% di 2025. Asal tahu saja, sampai saat ini pemerintah belum juga menebitkan beleid baru yang mengatur perpanjangan kebijakan tersebut.

Kepala BKF Kemkeu Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah hingga saat ini masih menyiapkan peraturan pemerintah (PP) yang nantinya mengatur perpanjangan tarif PPh final UMKM 0,5%. "Sepanjang PP-nya sedang disiapkan sebenarnya UMKM masih boleh menggunakan tarif 0,5%," ujar Febrio, Rabu (30/4).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Cuan Asuransi Umum dari Kanal Digital Makin Tebal
| Jumat, 01 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Cuan Asuransi Umum dari Kanal Digital Makin Tebal

Penggunaan teknologi digital yang semakin masif menjadi berkah bagi sejumlah perusahaan asuransi umum. 

DJP Menarik Pajak  dari Instrumen Keuangan Kripto dan Bullion
| Jumat, 01 Agustus 2025 | 04:15 WIB

DJP Menarik Pajak dari Instrumen Keuangan Kripto dan Bullion

Mengukur potensi penerimaan pajak dari pengenaan pajak terhadap emas dan kripto dinilai tidak akan banyak menggenjot kinerja. 

Biaya Pendidikan Bikin Inflasi Juli Naik
| Jumat, 01 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Biaya Pendidikan Bikin Inflasi Juli Naik

Inflasi secara bulanan pada Juli 2025 diperkirakan sebesar 0,29% month to month (mtm), dari bulan sebelumnya 0,19% 

Kinerja Emiten di Kuartal Kedua Tertekan, IHSG Rawan Terkoreksi
| Jumat, 01 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Kinerja Emiten di Kuartal Kedua Tertekan, IHSG Rawan Terkoreksi

Kinerja sejumlah emiten yang masih tertekan masih akan membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Mengukur Potensi Penguatan Pasar Saham di Bulan Agustus
| Jumat, 01 Agustus 2025 | 04:00 WIB

Mengukur Potensi Penguatan Pasar Saham di Bulan Agustus

Pergerakan IHSG di bulan Agustus masih akan dibayangi tekanan eksternal terutama dari kebijakan tarif Trump yang mulai berlaku 1 Agustus 2025. 

Laba dan Pendapatan Indosat (ISAT) Semester Pertama 2025 Melandai
| Jumat, 01 Agustus 2025 | 02:35 WIB

Laba dan Pendapatan Indosat (ISAT) Semester Pertama 2025 Melandai

PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih pada semester pertama 2025.

Prospek Tetap Menarik, Namun Potensi Kenaikan Harga Saham SSIA Terbatas
| Kamis, 31 Juli 2025 | 19:51 WIB

Prospek Tetap Menarik, Namun Potensi Kenaikan Harga Saham SSIA Terbatas

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tengah menghadapi realisasi valuasi harga saham yang semakin mendekati nilai wajarnya.

Harga Saham PGEO Terkoreksi Usai Ukir Rekor Baru, Manajemen Tunggu Arahan Danantara
| Kamis, 31 Juli 2025 | 19:30 WIB

Harga Saham PGEO Terkoreksi Usai Ukir Rekor Baru, Manajemen Tunggu Arahan Danantara

Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) lanjut terkoreksi usai menyentuh level tertinggi sepanjang masa di Rp 1.855 pada 29 Juli 2025.

Pendanaan Himbara ke Batubara Makin Marak, Saat Duit Pelaku Usaha Masih Melimpah
| Kamis, 31 Juli 2025 | 19:12 WIB

Pendanaan Himbara ke Batubara Makin Marak, Saat Duit Pelaku Usaha Masih Melimpah

Pendanaan perbankan domestik ke pengusaha batubara terus meningkat di tengah ketatnya pendanaan proyek fosil dari bank internasional.

Perdagangan Sepi Ditinggal Pembeli Hingga Persiapan IDXCarbon ke Sektor Kehutanan
| Kamis, 31 Juli 2025 | 17:45 WIB

Perdagangan Sepi Ditinggal Pembeli Hingga Persiapan IDXCarbon ke Sektor Kehutanan

Sejak diluncurkan dua tahun yang lalu, tepatnya pada 26 September 2023, perdagangan bursa karbon di Indonesia masih saja sepi.

INDEKS BERITA

Terpopuler