Prancis Gagal Capai Target Defisit 4,9% dari Produk Domestik Bruto
KONTAN.CO.ID - PARIS. Prancis akan gagal mencapai target pengurangan defisit anggaran tahun 2023 sebesar 4,9% dari produk domestik bruto (PDB). Negara ini akan memerlukan pemotongan belanja tambahan.
Penyebabnya, penerimaan pajak rendah. “Karena penerimaan pajak yang lebih rendah pada tahun 2023, kami akan jauh melampaui target 4,9%,” Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam wawancara dengan Koran Le Monde, yang dikutip Reuters, kemarin. Namun ia tidak membeberkan berapa besar tepatnya deficit anggaran Prancis.
Pemerintah Prancis sebenarnya sudah mengumumkan pemangkasan anggaran belanja hingga € 10 miliar. (Pemotongan belanja) sebesar 10 miliar euro ini bukan masalah pengurangan sejumlah biaya, namun rem darurat,” kata Le Maire.
Sebelum ini, Le Maire mengatakan jika paket pemotongan belanja sebesar € 10 miliar tidak mencukupi, pemerintah akan meninjau anggaran 2024 pada musim panas ini. Dia menegaskan anggaran tahun 2025 harus mencakup setidaknya penghematan sebesar € 12 miliar.
Baca Juga: Sistem Rudal Pertahanan Nuklir Inggris Gagal Capai Target Saat Uji Coba
Le Maire mengatakan, perubahan aturan soal tunjangan pengangguran perlu dilakukan jika ingin mencapai target penyerapan tenaga kerja. Saat ini, Prancis memberikan tunjangan pengangguran hingga 18 bulan, paling lama di antara negara-negara maju.
Le Maire menegaskan pemerintah tetap berkomitmen memangkas defisit negara hingga di bawah 3% PDB pada tahun 2027. “Mari mengupayakan keseimbangan keuangan publik yang belum pernah terjadi sejak tahun 1974,” katanya.
Ia menegaskan pemerintah tidak akan menaikkan pajak, meskipun ada insentif baru senilai ratusan juta euro untuk sektor pertanian Prancis, yang diumumkan oleh Presiden Emmanuel Macron. Insentif ini untuk meredakan unjuk rasa petani.