Prediksi Kurs Rupiah: Ditopang Kekuatan Eksternal

Selasa, 10 Desember 2019 | 05:20 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Ditopang Kekuatan Eksternal
[]
Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat menjadi penopang keperkasaan rupiah di awal pekan ini.

Pada perdagangan kemarin, Senin (9/12), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,20% menjadi Rp 14.010 per dollar Amerika Serikat (AS).

Serupa, rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia naik 0,11% ke level Rp 14.021 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di level 5% serta rendahnya inflasi jadi penyokong rupiah di tengah kenaikan indeks dollar AS.

Baca Juga: Bank Indonesia lebih optimistis proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020

Posisi dollar AS sebenarnya di atas angin usai data tingkat pengangguran bulan November yang turun dari 3,6% menjadi 3,5%. Selain itu, data tenaga kerja di luar sektor pertanian juga naik 266.000.

Di sisi lain, pelemahan yuan akibat data perdagangan China yang negatif juga tak mampu mengadang penguatan rupiah.

Baca Juga: Harga SUN Terkoreksi Perang Dagang premium

Sementara untuk hari ini, pasar masih menanti kebijakan AS terkait rencana pengenaan tarif pada produk asal China senilai US$ 156 miliar pada 15 Desember mendatang.

Pelaku pasar juga memperhatikan FOMC Meeting yang dilaksanakan 11 Desember mendatang. "Pernyataan The Federal Reserve usai FOMC mengenai arah kebijakan di tahun depan juga masih dinanti pelaku pasar," kata Josua, kemarin.

Baca Juga: Ada Peluang Window Dressing di Saham Indeks KOMPAS100 premium

Karena itu, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim juga memprediksi kurs rupiah hari ini kembali menguat dalam rentang Rp 13.990-Rp 14.040 per dollar AS.

Sedangkan Josua memperkirakan, kurs rupiah hari ini bergerak dalam kisaran Rp 14.000-Rp 14.075 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group
| Rabu, 10 September 2025 | 10:15 WIB

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group

Peluang pasar bagi IPCM masih sangat besar, lantaran jasa pemanduan dan penundaan kapal dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelabuhan.

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?
| Rabu, 10 September 2025 | 09:38 WIB

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?

Segmen nutrisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk kembali pulih.

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet
| Rabu, 10 September 2025 | 09:24 WIB

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet

Bisnis logistik melalui AnterAja dan penjualan mobil bekas tetap menjadi motor kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter
| Rabu, 10 September 2025 | 09:20 WIB

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter

Selain proyek KPS, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) juga tengah mengembangkan tambang Gane Tambang Sentosa (GTS).

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun
| Rabu, 10 September 2025 | 09:00 WIB

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian tumbuh 5% sedangkan upah riil justru stagnan dan hanya tumbuh 1,2%. 

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat
| Rabu, 10 September 2025 | 08:47 WIB

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat

Di dalam negeri terjadi penurunan kualitas hidup masyarakat yang dinilai terjadi secara masif dan sistemik.

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi
| Rabu, 10 September 2025 | 08:43 WIB

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi

Menggarap bisnis energi panas bumi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjalin kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan dari Filipina

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek
| Rabu, 10 September 2025 | 08:37 WIB

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek

Hingga semester I-2025, PANI baru mencatat marketing sales Rp 1,2 triliun atau sekitar 22% dari target tahun ini. ​

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah
| Rabu, 10 September 2025 | 08:36 WIB

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah

Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) periode 2012 hingga semester I-2025 tecatat sebesar Rp 294,4 triliun

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement
| Rabu, 10 September 2025 | 08:32 WIB

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement

Aksi korporasi ini sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) pada 20 Mei 2024. 

INDEKS BERITA

Terpopuler