ILUSTRASI. Warga mengenakan masker melintas di depan salah satu money changer di Jakarta, Senin (9/3). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot terus melemah. Senin (9/3/2020) rupiah spot ditutup di level Rp 14.393 per dolar AS. Sepanjang
Reporter: Arvin Nugroho | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penguatan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sudah mulai tertahan.
Kemarin, Selasa (14/4), kurs rupiah di pasar spot melemah ke posisi Rp 15.645 per dollar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp 15.630.
Baca Juga: Tahan Suku Bunga Meski Ada Ruang Penurunan, Bank Indonesia Gelar Quantitative Easing
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai, pergerakan rupiah terbilang masih cukup stabil. Namun pertambahan korban corona menyebabkan laju rupiah tertahan.
Sentimen positif dalam negeri datang dari keputusan Bank Indonesia mempertahankan bunga acuan 4,5%. "Kebijakan moneter BI yang akomodatif tersebut membuat investor cukup optimis terhadap kondisi ekonomi domestik saat ini," kata dia, kemarin.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menunggu Data Neraca Dagang
Serupa, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, virus corona masih menjadi sentimen negatif yang akan membayangi pergerakan rupiah ke depan. Alhasil, kata dia, kurs rupiah tetap berpotensi terdepresiasi.
Berkaca dari kondisi tersebut, Reny menghitung, pergerakan rupiah untuk Rabu (15/4) akan berada di rentang Rp 15.200-Rp 15.700 per dollar AS. Sementara Sutopo menghitung rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.500-Rp 15.800 per dollar AS.
