Prediksi Kurs Rupiah: Melemah Karena Konflik Minyak di Timur Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik geopolitik yang terjadi di Timur Tengah membuat pelaku asing kembali mengincar dollar AS sebagai aset safe haven. Tak ayal rupiah melemah.
Selasa (17/9), kurs spot rupiah melemah 0,41% ke Rp 14.100 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) melemah 0,57% ke Rp 14.100 per dollar AS.
Baca Juga: Kinerja Unilever Indonesia (UNVR) diprediksi masih kinclong, simak rekomendasi analis
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah melemah akibat tertekan sentimen negatif konflik di kilang minyak Arab Saudi. Gara-gara peristiwa tersebut, harga minyak dunia kini naik. Konflik tersebut juga membuat pelaku pasar ragu The Fed akan menurunkan suku bunga.
Padahal, menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, ada sentimen positif dari dalam negeri. Di Agustus lalu, Indonesia mencetak surplus neraca dagang US$ 85,1 juta. Tapi, pasar kembali memburu dollar AS karena perang dagang yang mereda dan potensi resesi AS memudar.
Baca Juga: Ekonom Standard Chartered dan Samuel Sekuritas prediksi BI pangkas suku bunga
Hari ini, Alwi memperkirakan kurs rupiah melemah dan bergerak antara Rp 14.050–Rp 14.160. Reny memprediksi rupiah melemah dan bergerak di Rp 14.080–Rp 14.195.