KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali melemah tipis terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (10/12).
Kendati begitu, tren rupiah masih menguat lantaran sempat berada di bawah Rp 14.000 kemarin pagi.
Tapi saat penutupan, pergerakan rupiah di pasar spot berhenti di Rp 14.020 per dollar AS. Kurs rupiah turun tipis 0,07% dari penutupan sebelumnya.
Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar melihat, rupiah bergulir ke arah konsolidasi. Penyebabnya, investor wait and see, menantikan kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve. Sekadar mengingatkan, pekan ini The Fed menggelar rapat.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Ditopang Kekuatan Eksternal
Padahal, pemerintah mengumumkan penjualan eceran periode Oktober tumbuh 3,6%. "Data penjualan barang-barang eceran atau retail sales pada periode Oktober yang tumbuh di atas ekspektasi masih belum direspons positif oleh pelaku pasar," kata Deddy, Selasa (10/12).
Kurs rupiah pun kembali melemah karena dilanda aksi ambil untung oleh investor. Pasalnya, rupiah reli menguat dalam beberapa hari terakhir.
Deddy memprediksi, rupiah masih akan tertekan pada perdagangan Rabu (11/12). "Ada potensi melemah, meski dalam rentang terbatas," kata dia. Hari ini dia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.990-Rp 14.040 per dollar AS.
Baca Juga: Penggunaan Mata Uang Lokal Minim, Dolar AS (USD) Masih Jadi Favorit Pengusaha premium
Sementara itu, Ekonom Pefindo Fikri C. Permana memperkirakan, rupiah hari ini berpeluang menguat. Pengaruh data ritel yang positif akan terasa hari ini.
Tambah lagi harga minyak dunia masih berada dalam tren menurun dan sentimen perang dagang mereda. Proyeksi dia, kurs rupiah bergerak di Rp 13.913-Rp 14.033 per dollar AS hari ini.