KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minim sentimen, kurs rupiah bergerak terbatas.
Kemarin, Senin (2/9), kurs rupiah di pasar spot menguat tipis 0,02% menjadi Rp 14.194 per dollar Amerika Serikat (AS).
Serupa, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menanjak 0,33% menjadi Rp 14.190 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, belum ada sentimen yang signifikan menggerakan rupiah.
Karena itu, efek rencana perundingan dagang antara AS dan China yang kembali menyeruak masih jadi penopang bagi mata uang Garuda.
"Sentimen tersebut masih menjadi sentimen penopang positif bagi rupiah setelah sepekan sebelumnya sentimen ini juga mendominasi," kata dia.
Baca Juga: Nasib rupiah menanti lagi diskusi perdagangan AS dan China
konom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, pasar Negeri Paman Sam yang libur di awal pekan ini membuat volume perdagangan cenderung rendah.
Inflasi Indonesia Agustus yang stabil juga menyokong rupiah.
Karena itu, Josua melihat, mata uang Garuda berpeluang tetap menguat hari ini karena belum ada data signifikan yang bisa mempengaruhi rupiah.
Dia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.175–Rp 14.250 per dollar AS.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Kekurangan Tenaga
Yudi juga memperkirakan, kurs rupiah menanjak setelah China memutuskan membatalkan penerapan bea impor bagi produk AS di awal bulan ini.
Dia menganalisis, hari ini rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.140–Rp 14.245 per dollar AS.