Proyeksi IHSG: Kekurangan Tenaga

Selasa, 03 September 2019 | 05:09 WIB
Proyeksi IHSG: Kekurangan Tenaga
[ILUSTRASI. IHSG hari ini diperkirakan akan melemah.]
Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan kembali melemah..

Kemarin, Senin (2/9), IHSG ditutup melemah 37,92 poin atau turun 0,60% ke level 6.290,55.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan IHSG kembali melemah karena sentimen global dan dalam negeri.

Baca Juga: Turun Sepanjang Agustus, Simak Arah Gerak IHSG di Bulan September

Faktor global, misalnya, penetapan tarif tambahan oleh Amerika Serikat (AS) dan China terhadap produk impor masing-masing negara yang efektif dimulai per 1 September kemarin.

Sedangkan dari dalam negeri, data indeks manufaktur (PMI) Indonesia periode Agustus yang dirilis IHS Markit tercatat turun ke level 49,0 dari 49,6.

Baca Juga: Aktivitas pabrik di Asia melemah pada Agustus sebagai buntut dari perang dagang

Posisi PMI di bawah 50 menunjukkan manufaktur suatu negara berkontraksi alias tak berekspansi.

"PMI Indonesia turun karena perang dagang yang masih berlangsung, itu menjadi faktor utama," papar Nafan.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan juga melihat data inflasi tahunan Agustus yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin belum memberi tenaga pada IHSG.

Baca Juga: BPS: Inflasi Agustus 2019 sebesar 0,12% (mom)

Proyeksi Nafan, IHSG hari ini melemah dan bergerak di rentang 6.244–6.340.

Sedangkan Ivan memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 6.255 dan resistance 6.310.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Logam Industri Menanti Perkembangan Tarif Trump
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:20 WIB

Harga Logam Industri Menanti Perkembangan Tarif Trump

Peningkatan pada logam industri ini didorong oleh sentimen pasar yang optimistis terhadap pemulihan ekonomi global.

Ada Ruang Kenaikan Rupiah di Awal Pekan Ini
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:10 WIB

Ada Ruang Kenaikan Rupiah di Awal Pekan Ini

Rupiah spot tutup di Rp 16.195 per dolar AS atau turun 0,09% pada Jumat (27/6) dibandingkan sehari sebelumnya.

Bapanas Minta Tambahan Dana Penyerapan Jagung
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:05 WIB

Bapanas Minta Tambahan Dana Penyerapan Jagung

Dana penyerapan jagung yang diminta sebesar Rp 6 triliun dan saat ini masih tahap penelaahan Kementerian Keuangan. 

Pasca Liburan Long Weekend, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (30/6)
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:00 WIB

Pasca Liburan Long Weekend, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (30/6)

Sebelum long weekend, terjadi net buy asing di pasar negosiasi Rp 2,2 triliun. Penyebabnya transaksi jumbo saham NOBU Rp 3,8 triliun.

Kinerja Emiten Sektor Konsumer Berpotensi Membaik di Semester II
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Emiten Sektor Konsumer Berpotensi Membaik di Semester II

Kinerja sektor konsumer masih tertahan oleh daya beli masyarakat yang lesu dan biaya produksi yang tinggi 

Target Investasi di KEK Sanur Mencapai Rp 10,2 Triliun
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:00 WIB

Target Investasi di KEK Sanur Mencapai Rp 10,2 Triliun

Selain itu pemerintah juga menargetkan KEK Sanur yang berada di  Bali bisa menyerap tenaga kerja hingga 18.375 pekerja secara langung. 

Mentan Sebut Permainan Produsen Bikin Beras Mahal
| Senin, 30 Juni 2025 | 05:40 WIB

Mentan Sebut Permainan Produsen Bikin Beras Mahal

Kementerian Pertanian mencatat ada sebanyak ratusan merek beras di pasaran yang tidak sesuai regulasi.

Ekspansi Gerai, FORE Bersiap Menggelontorkan Rp 220 Miliar
| Senin, 30 Juni 2025 | 05:30 WIB

Ekspansi Gerai, FORE Bersiap Menggelontorkan Rp 220 Miliar

FORE menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 220 miliar hingga akhir tahun 2025. 

PEP Prabumulih Temukan Minyak di Blok Lembak
| Senin, 30 Juni 2025 | 05:24 WIB

PEP Prabumulih Temukan Minyak di Blok Lembak

Keberhasilan pengeboran tersebut menambah daftar kontribusi positif perusahaannya dalam mendukung peningkatan produksi migas nasional

Mencermati Peluang Saham Multibagger
| Senin, 30 Juni 2025 | 05:20 WIB

Mencermati Peluang Saham Multibagger

Beberapa saham yang termasuk multibagger ini terdorong kinerja yang meningkat dan sejumlah aksi korporasi. 

INDEKS BERITA

Terpopuler