Prediksi Kurs Rupiah: Pasar Mulai Sepi

Kamis, 26 Desember 2019 | 05:27 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Pasar Mulai Sepi
[ILUSTRASI. Petugas teller menghitung pecahan uang dolar AS di Kantor Pusat Bank Mandiri, Kamis (28/6). Kurs rupiah hari ini diperkirakan masih akan menguatl. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/18]
Reporter: Danielisa Putriadita, Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS bakal menguat lagi pada Kamis (26/12). Minimnya aktivitas di pasar keuangan global dinilai mampu menjadi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah.

Senin (23/12) lalu, kurs rupiah di pasar spot tercatat melemah tipis 0,01% ke Rp 13.978 per dollar AS. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,1% menjadi Rp 13.978 per dollar AS.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Bergerak Terbatas Hingga Tutup Tahun

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf menjelaskan, Amerika Serikat (AS) bakal merilis data klaim pengangguran pada Kamis (26/12). Data tersebut diproyeksikan menurun dan bisa mengangkat rupiah.

Selain itu, pasar menyambut positif rencana AS dan China melakukan kesepakatan dagang di Januari 2020. Karena itu, ia meyakini, rupiah akan melanjutkan penguatan.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ditopang Aksi Window Dressing premium

Ekonom Pefindo Fikri C. Permana pun memperkirakan kurs rupiah bergerak terbatas pada hari ini. Sebab, investor sudah berlibur dan pasar lebih sepi.

Ia memperkirakan, rupiah akan bergerak di Rp 13.930-Rp 14.010. Sementara Deddy memprediksi rupiah bergerak antara Rp 13.960-Rp 14.000 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang
| Rabu, 27 November 2024 | 08:45 WIB

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang

PT LRT Jakarta akan meluncurkan LRTJ Apps-LarataPay pada 1 Desember 2024 mendatang untuk kemudahan penumpang membeli tiket.

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:41 WIB

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia

Bank Bullion atau bank emas akan segera hadir di Indonesia menyusul dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat
| Rabu, 27 November 2024 | 08:32 WIB

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat

Nominal simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh 5,9% secara tahunan per Oktober 2024, meningkat dari September yang tumbuh 5,3%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:30 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia

MARK Optimistis dengan prospek kinerja hingga akhir tahun 20244 karena permintaan cetakan sarung tangan di pasar global, terutama di Malaysia.

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik
| Rabu, 27 November 2024 | 08:25 WIB

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik

Rasio pembiayaan bermasalah atau  non performing financing (NPF) Bank Umum Syariah (BUS) per September 2024 ada di level 2,14%

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan
| Rabu, 27 November 2024 | 08:19 WIB

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan

Per September 2024, jumlah BPR di Indonesia masih cukup banyak menurut data OJK. Totalnya mencapai 1.377 bank

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara
| Rabu, 27 November 2024 | 08:05 WIB

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara

ITMG menargetkan volume penjualan batubara tahun ini bisa mencapai 24,5 juta ton atau atau meningkat dibandingkan tahun lalu 20,9 juta ton.

Orang Dalam Ramai Memborong Saham
| Rabu, 27 November 2024 | 07:55 WIB

Orang Dalam Ramai Memborong Saham

Tekanan di pasar modal belakangan ini jadi momentum bagi manajemen perusahaan untuk mengakumulasi saham emiten

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim
| Rabu, 27 November 2024 | 07:50 WIB

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan rencana pelepasan bisnis es krim, bagian dari rencana induk UNVR, Unilever Plc 

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia
| Rabu, 27 November 2024 | 07:47 WIB

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia

indeks saham di Asia melemah akibat pernyataan Donald Trump yang berencana menambah tarif impor atas barang-barang China sebesar 10%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler