Prediksi Kurs Rupiah: Sulit Rebound Karena Dikepung Sentimen Negatif

Kamis, 26 September 2019 | 03:49 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Sulit Rebound Karena Dikepung Sentimen Negatif
[ILUSTRASI. Uang rupiah]
Reporter: Adrianus Octaviano, Danielisa Putriadita | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi sentimen negatif dari eksternal dan internal membuat kurs rupiah sulit menguat. Kemarin, kurs spot rupiah masih melemah 0,27% ke Rp 14.152 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah Bank Indonesia turun 0,25% menjadi Rp 14.134 per dollar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini Melemah 0,27% Gara-gara Rencana Pemakzulan atas Trump

Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, tekanan bagi rupiah akan berlanjut hari ini. Sentimen utama masih datang dari proses perjanjian dagang AS dan China yang kembali panas. Terlebih ada ketidakpastian politik AS setelah rencana pemakzulan Trump.

Baca Juga: Instruksi Disdik DKI ke sekolah soal demo pelajar rusuh

"Efek demonstrasi juga menambah beban mata uang Garuda," kata analis Valbury Asia Futures Lukman Leong. Dia memprediksi, rupiah hari ini bergerak antara Rp 14.100-Rp 14.200 per dollar AS.

Sedangkan Ryan menghitung, rupiah akan bergerak antara Rp 14.100-Rp 14.300 per dollar AS.

Baca Juga: BNI geber bisnis layanan pengeloaan kas

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler