KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah makin mendekati level US$ 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS).
Kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terkoreksi 0,38% menjadi Rp 13.940 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan, tren pergerakan negatif kurs rupiah dalam delapan hari terakhir masih akan berlanjut di hari ini (27/2). Pasalnya, belum ada sentimen baru, baik dari internal atau eksternal.
Baca Juga: Gawat! Kasus baru virus corona kini lebih banyak di luar China
Menurut Faisyal, sentimen penggerak rupiah saat ini hanya berasal dari penyebaran virus corona. Alhasil, tren pergerakan rupiah tidak akan banyak berubah. "Rupiah masih akan tertekan dan kembali melanjutkan tren negatif," kata Faisyal.
Bahkan, menurut dia, bukan tidak mungkin, nilai tukar rupiah kembali menembus level Rp 14.000 per dollar AS.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Dibayangi Wabah Corona
Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mempunyai pandangan serupa. Pasar masih mengkhawatirkan penyebaran virus corona yang terus meningkat di luar China. Sementara itu, tidak ada katalis dari dalam negeri yang cukup kuat untuk menjaga rupiah.
Josua memperkirakan, kurs rupiah cenderung melemah hari ini dengan rentang pergerakan antara Rp 13.850-Rp 13.950 per dollar AS. Sedangkan menurut perkiraan Faisyal, kurs rupiah akan bergerak antara Rp 13.860-Rp 14.000 per dollar AS.