Prediksi Kurs Rupiah: Terangkat Kebijakan BI

Jumat, 24 Januari 2020 | 05:21 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Terangkat Kebijakan BI
[ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika Serikat di salah satu money changer di Jakarta, Senin (13/1). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat ke level Rp 13.673 per dolar AS. Rupiah menguat 0,72% dib]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali perkasa.

Pada perdagangan kemarin, Kamis (23/1), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,05% jadi Rp 13.639 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia naik 0,38% ke Rp 13.626 per dollar AS.

Baca Juga: BI: Stabilitas sistem keuangan kian terjaga, meski kredit bank masih seret

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-day reverse repo rate (BI 7-day RR) di 5% masih menguntungkan Indonesia.

"Indonesia masih menjadi mutiara bagi para pelaku pasar untuk menyimpan aset dengan bunga masih menggiurkan," jelas dia, kemarin.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Digerakkan Sentimen Teknikal

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menuturkan, dana asing yang masuk ke Indonesia menjadi katalis positif bagi pergerakan kurs rupiah hari ini. "Per 20 Januari, dana asing yang masuk sudah sekitar US$ 1,5 miliar," ujar dia.

Kedua analis memperkirakan, hari ini rupiah masih menguat. Yudi menghitung, kurs rupiah hari ini akan bergerak di Rp 13.600-Rp 13.690 per dollar AS. Sementara Lana memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini bergerak di Rp 13.640-Rp 13.660 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
| Kamis, 20 November 2025 | 07:25 WIB

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III

TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan  dampak nyata bagi negara.

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026
| Kamis, 20 November 2025 | 07:22 WIB

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026

Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan ritel bahan bangunan, sekaligus memperluas basis pelanggan.

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN
| Kamis, 20 November 2025 | 07:16 WIB

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN

Kebijakan ini barang tentu bisa memperbaiki arus kas Pertamina dan PLN, sekaligus mengurangi beban pembiayaan jangka pendek.

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan
| Kamis, 20 November 2025 | 07:13 WIB

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan

Ekspansi pada sektor pertambangan emas dan nikel maupun EBT akan jadi fokus UNTR ke depan lantaran memberikan ketahanan terhadap siklus batubara.

Saham Legendaris Masih Laris Manis
| Kamis, 20 November 2025 | 07:06 WIB

Saham Legendaris Masih Laris Manis

Dalam sebulan terakhir, saham-saham legendaris yang dulu jadi primadona di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbang tinggi.

Pertamina Konsolidasi Anak Usaha Lewat Danantara
| Kamis, 20 November 2025 | 07:04 WIB

Pertamina Konsolidasi Anak Usaha Lewat Danantara

Konsolidasi anak usaha Pertamina menyasar sektor rumah sakit, perhotelan, maskapai penerbangan dan asuransi.

Konsumen Menahan Belanja, Kinerja ACES Terancam Tertekan
| Kamis, 20 November 2025 | 07:00 WIB

Konsumen Menahan Belanja, Kinerja ACES Terancam Tertekan

Pendapatan ACES hanya meningkat tipis 1,69% yoy menjadi Rp 6,33 triliun. Laba bersih malah turun 16,21% yoy menjadi Rp 481,09 miliar.

Red Planet Melanjutkan Revitalisasi Jaringan Hotel
| Kamis, 20 November 2025 | 06:59 WIB

Red Planet Melanjutkan Revitalisasi Jaringan Hotel

Revitalisasi dilakukan bertahap guna memastikan kualitas renovasi sekaligus meminimalkan gangguan terhadap operasional.

Bea Keluar Tambah Biaya Produsen Batubara
| Kamis, 20 November 2025 | 06:56 WIB

Bea Keluar Tambah Biaya Produsen Batubara

Mereka menganggap kebijakan fiskal tersebut akan memengaruhi iklim bisnis sektor batubara dalam negeri.

 Bersiap Menampung Minyak AS 15 Juta Barel
| Kamis, 20 November 2025 | 06:53 WIB

Bersiap Menampung Minyak AS 15 Juta Barel

Mulai Desember, pemerintah akan impor minyak mentah dari Amerika Serikat sesuai kesepakatan dagang hasil negosiasi tarif resiprokal

INDEKS BERITA

Terpopuler