Prediksi Kurs Rupiah: Terseret Harga Minyak

Selasa, 17 September 2019 | 05:18 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Terseret Harga Minyak
[ILUSTRASI. Kurs rupiah hari ini diperkirakan kembali melemah]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah membuat kurs rupiah tak bertenaga di awal pekan ini.

Kemarin, senin (16/9), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,54% menjadi Rp 14.042 per dollar Amerika Serikat (AS).

Serupa, kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga terdepresiasi 0,50% ke Rp 14.020 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Ahmad Yudiawan menjelaskan, faktor utama yang membuat rupiah tertekan adalah penguatan harga minyak. Harga komoditas ini naik setelah serangan ke kilang minyak Saudi Aramco akhir pekan lalu.

Hal tersebut juga membuat kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah kembali memanas. "Akhirnya pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan kurs rupiah juga ikut tertekan," kata Yudi, kemarin.

Ekonom Bank Permata Josua Perdede menambahkan, tekanan terhadap rupiah semakin dalam karena impor minyak Indonesia tergolong besar. "Masalah ini menyebabkan mata uang negara importir minyak mengalami pelemahan," ujar dia. Asal tahu saja, pelemahan rupiah menempati posisi kedua di Asia, di bawah rupee India.

Baca Juga: Serangan ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco Akan Membuat Harga Minyak Melonjak

Josua dan Ahmad memprediksi kurs rupiah masih melanjutkan pelemahan di hari ini. Mengingat data ekonomi AS cenderung beragam dan membuat pelaku pasar wait and see. Pelaku pasar akan menanti arah kebijakan moneter The Federal Reserve.

Josua melihat nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak dalam kisaran Rp 14.000–Rp 14.100 per dollar AS. Sedangkan menurut perhitungan Ahmad, kurs rupiah hari ini akan bergerak di rentang pergerakan Rp 13.930–Rp 14.140 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

INDEKS BERITA