Produksi Beras 2024 dan Perkiraan 2025

Senin, 03 Februari 2025 | 04:55 WIB
Produksi Beras 2024 dan Perkiraan 2025
[ILUSTRASI. Operator mengoperasikan mesin pemanen padi (combine harvester) saat panen di persawahan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (17/10/2024). Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan produksi beras di Sulawesi Selatan pada 2025 dapat meningkat menjadi 32 juta ton dibanding target tahun ini sekitar 30 juta ton karena penerapan transformasi teknologi mekanisasi pertanian mulai dilakukan oleh sebagian besar petani di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda/tom.]
Khudori | Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) dan Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seperti yang diperkirakan, volume produksi beras pada 2024 dibandingkan 2023 kembali menurun. Merujuk data Kerangka Sampel Area amatan Desember 2024 (BPS, Januari 2025), produksi beras 2024 sebesar 30,37 juta ton, lebih rendah 2,35% dari produksi di 2023 (31,1 juta ton). Produksi beras menurun karena luas panen turun: dari 10,21 juta hektare (ha) pada 2023 menjadi 10,05 juta ha pada 2024 atau menurun 1,63%. Ini penurunan (produksi beras dan luas panen) dua tahun berturut-turut setelah sebelumnya sempat meningkat pada 2022.

Produksi beras pada 2023-2024 tergolong dalam situasi "khusus". Khusus karena selama dua tahun itu terjadi El Nino. El Nino terjadi sejak Juni 2023 dan berlangsung hingga April 2024. Puncak El Nino berlangsung di Desember 2023 (BMKG, 2024). El Nino menyebabkan daerah-daerah sentra produksi padi yang bergantung pada air hujan tidak bisa melakukan usahatani. Siklus tanam padi serentak biasanya dimulai pada Oktober, seiring datangnya musim penghujan. Siklus tanam bernama musim tanam I ini berlangsung dari Oktober sampai Januari, yang kemudian bakal dipanen pada periode Februari-Mei. 

Baca Juga: TUGU Dikabarkan Dapat Penawaran Soal Divestasi Properti di Hong Kong Rp 1 Triliun

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kondisi Ekonomi Tak Baik-Baik Saja, Bisnis Emiten Konglomerasi Tertekan
| Selasa, 04 November 2025 | 07:09 WIB

Kondisi Ekonomi Tak Baik-Baik Saja, Bisnis Emiten Konglomerasi Tertekan

Penyebabnya beragam. Mulai dari pelemahan daya beli, depresiasi nilai tukar rupiah, hingga koreksi harga sejumlah komoditas.

Mengintip Saham ESG dalam Jajaran Blue Chip
| Selasa, 04 November 2025 | 06:59 WIB

Mengintip Saham ESG dalam Jajaran Blue Chip

Indeks ESG di bursa saham perlahan menguat. Pemicunya lebih karena rotasi pasar ke saham-saham blue chip.

Kinerja WINS Tertekan Harga Minyak, Manajemen Optimistis Bisnisnya Masih Prospektif
| Selasa, 04 November 2025 | 06:44 WIB

Kinerja WINS Tertekan Harga Minyak, Manajemen Optimistis Bisnisnya Masih Prospektif

Analis menyebut corporate guarantee WINS ke Anak Usaha untuk mendapatkan pinjaman bank bisa jadi sinyal positif.

Menanti Beragam Data, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (4/11)
| Selasa, 04 November 2025 | 06:44 WIB

Menanti Beragam Data, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (4/11)

Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi rilis kinerja emiten dan rilis data manufaktur Amerika Serikat (AS). ​

Rupiah Masih Potensi Melemah pada Selasa (4/11)
| Selasa, 04 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Masih Potensi Melemah pada Selasa (4/11)

Mengacu data Bloomberg, pada Senin (3/11), rupiah melemah 0,27% secara harian ke posisi Rp 16.676 per dolar AS

Bank Syariah Siap Penuhi Aturan Baru OJK
| Selasa, 04 November 2025 | 06:20 WIB

Bank Syariah Siap Penuhi Aturan Baru OJK

OJK menelurkan dua aturan untuk memperkuat likuiditas dan struktur permodalan perbankan syariah, sesuai standar internasional.​

Kinerja ABMM Per September 2025 Anjlok, tapi Analis Bilang Sahamnya Masih Menarik
| Selasa, 04 November 2025 | 06:20 WIB

Kinerja ABMM Per September 2025 Anjlok, tapi Analis Bilang Sahamnya Masih Menarik

Harga saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) bergerak menguat meski laporan keuangannya tak menggembirakan.

Tragedi di SPBU
| Selasa, 04 November 2025 | 06:16 WIB

Tragedi di SPBU

Selama BUMN berfungsi ganda sebagai pemasok wajib, regulator, sekaligus pesaing, SPBU swasta terus terperangkap dalam ketidakpastian pasokan.

Bank Tak Lagi Royal Membagi Bonus Jumbo
| Selasa, 04 November 2025 | 06:15 WIB

Bank Tak Lagi Royal Membagi Bonus Jumbo

Para bankir di pucuk pimpinan bank-bank milik Danantara tampaknya tak lagi bisa  menikmati bonus ataupun tantiem jumbo tahun ini.​

Harga Batubara Terangkat Kenaikan Harga Gas Alam
| Selasa, 04 November 2025 | 06:15 WIB

Harga Batubara Terangkat Kenaikan Harga Gas Alam

Mengutip Bloomberg, harga batubara berada level US$ 112,70 per ton pada Jumat (31/10), naik 1,85% dalam sepekan.  

INDEKS BERITA

Terpopuler