ILUSTRASI. Pemandangan kilang minyak Marathon Petroleum Los Angeles, yang mengolah minyak mentah domestik dan impor menjadi bensin, bahan bakar diesel, dan produk olahan minyak bumi lainnya. REUTERS/Bing Guan
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Indonesia bersiap dengan potensi membengkaknya impor minyak tahun ini. Sebab saat harga minyak mentah masih berada di level yang tinggi, produksi minyak di dalam negeri atau lifting masih jauh di bawah target.
Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat: rerata harga minyak mentah Indonesia alias Indonesia Crude Price (ICP) pada bulan Desember hingga Januari 2022 mencapai US$ 79,63 per barel, naik sebesar 56,7% dibanding rerata ICP pada periode yang sama 2021. Tak hanya itu, rerata ICP tersebut juga masih jauh di atas asumsi ICP dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 yang dipatok US$ 63 per barel.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.