Produsen Emas Optimistis Pendapatan Meningkat Meski Target Produksi Tidak Agresif

Senin, 04 Maret 2019 | 08:46 WIB
Produsen Emas Optimistis Pendapatan Meningkat Meski Target Produksi Tidak Agresif
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen emas tidak agresif mematok target produksi tahun ini. Namun, target penjualan tahun ini lebih tinggi. Proyeksi pertumbuhan pasar dan harga emas menjadi tolok ukur target penjualan.

PT Aneka Tambang Tbk contohnya, menargetkan volume produksi emas sama seperti tahun lalu. Perusahaan berkode saham ANTM di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut ingin mengeduk 2 ton emas sepanjang tahun 2019.

Saat dihubungi KONTAN, Senin (25/2), Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, mengatakan target penjualan emas tahun ini sekitar 32 ton. Kalau dihitung, target tersebut 23,08% lebih tinggi ketimbang realisasi penjualan tahun lalu yakni 26 ton emas.

Asal tahu, sumber produksi emas Aneka Tambang mengandalkan dua tambang. Selain di Pongkor, Bogor, Jawa Barat, mereka menambang di Cibaliung, Banten.

Kalau target produksi Aneka Tambang stabil, PT J Resources Asia Pasifik Tbk menurunkan target produksi tahun ini menjadi 168.000 ons troy (oz). Padahal tahun lalu, perusahaan berkode saham PSAB di BEI tersebut memproduksi 174.042 oz

Namun dengan asumsi harga emas US$ 1.400 per oz, mereka yakin tahun ini pendapatan bisa membesar sedangkan laba bersih naik 10%. "Dengan harga sekarang, pada tahun ini kami lebih optimistis sebenarnya," Edi Permadi, Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk, Selasa (26/2).

Tahun lalu, J Resources mengantongi pendapatan US$ 222,6 juta. Capaian tersebut tumbuh 1,45% ketimbang pendapatan tahun 2017 yakni US$ 219,41 juta.

Sementara Sara K. Loebis, Sekretaris PT United Tractors Tbk mengatakan, tahun ini PT United Tractors Tbk menargetkan produksi sebanyak 350.000oz-360.000 oz tahun ini. Seperti diketahui, perusahaan berkode saham UNTR di BEI tersebut mulai menjajal bisnis emas.

Sepanjang 2019, United Tractors mengalokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar US$ 800 juta. Sebanyak US$ 50 juta di antaranya untuk membiayai operasional tambang emas.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Setoran Pajak Rokok 2025 Mencapai Rp 22,98 Triliun
| Selasa, 26 November 2024 | 09:01 WIB

Setoran Pajak Rokok 2025 Mencapai Rp 22,98 Triliun

Estimasi setoran pajak rokok pada tahun depan, naik tipis dibandingkan dengan estimasi setoran pajak rokok 2024

Kenaikan Tarif PPN Hambat Proyek Infrastruktur
| Selasa, 26 November 2024 | 08:51 WIB

Kenaikan Tarif PPN Hambat Proyek Infrastruktur

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) juga ikut menolak kebijakan kenaikan tarif PPN menjadi 12%

Target Laju Ekonomi Tahun Ini Bisa Meleset
| Selasa, 26 November 2024 | 08:42 WIB

Target Laju Ekonomi Tahun Ini Bisa Meleset

Ekonom memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak mungkin mencapai target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Credit Agricole Hingga FMR Rajin Borong, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham BBCA
| Selasa, 26 November 2024 | 08:05 WIB

Credit Agricole Hingga FMR Rajin Borong, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham BBCA

Perdagangan saham BBCA oleh investor asing institusi sepanjang pekan lalu didominasi oleh transaksi beli.

ABM Investama (ABMM) Akuisisi Entitas Anak Usaha Citra Tubindo (CTBN)
| Selasa, 26 November 2024 | 08:00 WIB

ABM Investama (ABMM) Akuisisi Entitas Anak Usaha Citra Tubindo (CTBN)

Pada 21 November 2024, PT Cipta Krida Bahari (CKB) telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) dengan CTBN.

Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Tambang Batubara di Australia
| Selasa, 26 November 2024 | 07:55 WIB

Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Tambang Batubara di Australia

Aksi ini memberikan BUMA International kepemilikan pengendali atas salah satu tambang batubara metalurgi terbesar di Australia.​

Jelang Tutup Tahun 2024, Korporasi Gencar Berburu Dana
| Selasa, 26 November 2024 | 07:50 WIB

Jelang Tutup Tahun 2024, Korporasi Gencar Berburu Dana

Tak hanya lewat perbankan, emiten juga gencar menjaring dana lewat pasar modal dan penerbitan obligasi.

Tarif PPN Naik, Pasar Properti Bisa Menukik
| Selasa, 26 November 2024 | 07:50 WIB

Tarif PPN Naik, Pasar Properti Bisa Menukik

Kenaikan PPN menjadi 12% di awal tahun depan bakal memicu kenaikan harga rumah, sehingga penjualan properti dipastikan menurun.

Gelar IPO, MR DIY Siap Ekspansi Bisnis
| Selasa, 26 November 2024 | 07:38 WIB

Gelar IPO, MR DIY Siap Ekspansi Bisnis

Langkah MR DIY menggelar IPO sebagai langkah strategis mempercepat ekspansi dan memperkuat posisi di industri ritel berbasis non-grocery. 

Keyakinan Konsumen Jadi Tantangan Emiten Konsumer
| Selasa, 26 November 2024 | 07:32 WIB

Keyakinan Konsumen Jadi Tantangan Emiten Konsumer

Pelemahan daya beli konsumen di Tanah Air ​terus menghantui prospek kinerja dan saham emiten konsumer.

INDEKS BERITA

Terpopuler