Target Produksi Turun, J Resources (PSAB) Yakin Kinerja Keuangan Akan Lebih Cemerlang

Rabu, 27 Februari 2019 | 08:42 WIB
Target Produksi Turun, J Resources (PSAB) Yakin Kinerja Keuangan Akan Lebih Cemerlang
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT J Reources Asia Pasifik Tbk (PSAB) memasang target produksi emas sebesar 168.000 oz pada tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah ketimbang realisasi produksi tahun yang mencapai 174.042 oz.

Meski produksi tahun ini menurun, emiten berkode saham PSAB di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini yakin kinerja 2019 lebih cemerlang ketimbang tahun lalu. Optimisme ini didorong harga emas yang masih mengilap.

Direktur J Reources Asia Pasifik Edi Permadi optimistis, pendapatan maupun laba bersih bakal menanjak di tahun ini dengan pertumbuhan bottom line sebesar 10%. Sepanjang 2018, PSAB menorehkan kenaikan pendapatan mencapai US$ 222,6 juta atau tumbuh 1,5% dari pencapaian 2017 yang senilai US$ 219,40 juta.

“Pada tahun lalu pendapatan kami naik 1,5% dari 2017. Dengan harga sekarang, pada tahun ini kami lebih optimis sebenarnya,” ungkap dia, Selasa (26/2).

Tahun ini, target produksi emas memang ditargetkan lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Alasannya, J Resources akan fokus mengembangkan tambang baru.

Meski produksi emas mengalami penurunan, Edi bilang, dari sisi kinerja keuangan J Resources bakal terdongkrak harga emas saat ini dengan asumsi harga emas yang mendekati US$ 1.400 per oz.

Edi menambahkan, tambang Pani di Gorontalo memiliki prospek bagus ke depannya. Ia bilang, ada peningkatan cadangan untuk tambang emas Pani yang semula 114.000 oz menjadi 735.000 oz.

“Untuk wilayah Pani kita mendapat cadangan tambahan hingga 735.000 oz. Ini peningkatan yang signifikan. Kami akan melakukan revisi uji kelayakan,” ujar dia.

Nantinya, dari wilayah tambang ini mereka bakal memproduksi 1,8 juta ore per tahun yang ditargetkan mulai produksi medio 2021.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

INDEKS BERITA

Terpopuler