Profil Iman Rachman Direktur Utama BEI Baru Terpilih dan Harapan Pelaku Pasar

Rabu, 22 Juni 2022 | 04:35 WIB
Profil Iman Rachman Direktur Utama BEI Baru Terpilih dan Harapan Pelaku Pasar
[]
Reporter: Avanty Nurdiana, Yuliana Hema, Yuwono Triatmodjo | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan anggota direksi terpilih Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk masa jabatan 2022 sampai dengan 2026. Iman Rachman didapuk menjadi Direktur Utama BEI yang baru, menggantikan Inarno Djajadi, yang terpilih menjadi Kepala Eksekutif Pasar Pengawas Pasar Modal OJK. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dalam rilis menjelaskan, susunan anggota direksi BEI akan diangkat dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) BEI pada 29 Juni 2022. Selain Iman, ada enam direksi lain yang mengisi jabatan direktur. Beberapa di antaranya juga sudah menjadi direksi sejak era Inarno. 

Baca Juga: Iman Rachman Terpilih Menjadi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) 2022-2026

Berikut susunan anggota direksi BEI terpilih masa jabatan 2022 sampai dengan 2026: 

 1. Direktur Utama, Iman Rachman 
2. Direktur Penilaian Perusahaan, IGD N Yetna Setia
3. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Irvan Susandy 
4. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Kristian Sihar Manullang 
5. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko, Sunandar
6. Direktur Pengembangan, Jeffrey Hendrik 
7. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Risa Effennita Rustam

Sebelum menjadi pemimpin di BEI, Iman menjabat sebagai Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha di PT Pertamina. Iman juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama di PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Di dunia pasar modal, Iman tercatat pernah bekerja di PT Danareksa Sekuritas pada tahun 1998 hingga 2003. Kemudian Iman menjadi direktur di PT Mandiri Sekuritas hingga tahun 2016. 

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Calon Anggota Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap Pertama

Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia Samsul Hidayat berharap, direktur utama BEI yang baru bisa ikut mengembangkan program yang telah disusun bersama. "Cari peluang-peluang baru, terutama dari sisi perkembangan teknologi, yang bisa digunakan untuk meningkatkan kegiatan di pasar modal," papar dia, kemarin. 

Samsul juga berharap, secara keseluruhan, perlindungan dan pelayanan terhadap emiten sebagai tulang punggung di industri pasar modal harus terus ditingkatkan. 

Begitu pula pelayanan kepada stake holder lainnya. "Tantangan dan pekerjaan dirut yang baru yaitu ikut berkontribusi untuk meningkatkan industri pasar modal," kata Samsul. 

Dia menilai, saat ini pasar modal di Indonesia masih punya peluang yang besar untuk berkembang ke depannya, didukung dengan populasi dan scoop kegiatan ekonomi. Harapannya, pasar modal Indonesia bisa jadi salah satu motor penggerak ekonomi. 

Baca Juga: Ini Alasan BEI Beri Peringatan Tertulis kepada Kiwoom Sekuritas Indonesia

Bagikan

Berita Terbaru

Aksi IPO Menjadi Sumber Penghasil Miliarder Baru di India
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:15 WIB

Aksi IPO Menjadi Sumber Penghasil Miliarder Baru di India

Banyak dari miliarder baru tersebut merupakan pelopor di sektor energi terbarukan, yang tengah berkembang pesat di India.  

Trans Power Marine (TPMA) Mengekor Kinerja Tambang
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:10 WIB

Trans Power Marine (TPMA) Mengekor Kinerja Tambang

TPMA masih melihat prospek menjanjikan dari jasa pengangkutan komoditas batubara dan nikel di tahun 2025.

Harga Emas Melaju, Bisnis Emas Bank Menanjak
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:00 WIB

Harga Emas Melaju, Bisnis Emas Bank Menanjak

Bank syariah mengaku akan lebih banyak inovasi produk untuk mengerek kinerja bisnis emas agar tetap tumbuh. 

BTN Bakal Genjot Dana Murah dan Dorong Digitalisasi
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 03:25 WIB

BTN Bakal Genjot Dana Murah dan Dorong Digitalisasi

BTN bertekad memperkuat mesin tabungan yang berkelanjutan. Alasannya, pendanaan saat ini mengalami pengetatan dan mahal akibat persaingan tinggi. 

Entitas WSKT Suntik Modal Triliunan Rupiah untuk Operator Tol Becakayu dan Tol KLBM
| Jumat, 03 Januari 2025 | 13:07 WIB

Entitas WSKT Suntik Modal Triliunan Rupiah untuk Operator Tol Becakayu dan Tol KLBM

Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyebut injeksi dana kepada dua cucu usahanya dilakukan untuk restrukturisasi permodalan.

Berjibaku di Garis Depan Menahan Penurunan Penjualan dan Peredaran Rokok Ilegal
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:54 WIB

Berjibaku di Garis Depan Menahan Penurunan Penjualan dan Peredaran Rokok Ilegal

Penjualan rokok menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat pelemahan daya beli dan konsumen akhirnya beralih ke rokok ilegal.

Anak usaha FREN, Smart Telecom Punya Tanggungan Utang Jumbo Triliunan Rupiah
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:20 WIB

Anak usaha FREN, Smart Telecom Punya Tanggungan Utang Jumbo Triliunan Rupiah

PT Smart Telecom memiliki total liabilitas jangka pendek Rp 5,65 triliun dan total liabilitas jangka panjang Rp 15,09 triliun.

Wiwik Kusaini, Setia Melinting Rokok demi Masa Depan Pendidikan Anak
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:18 WIB

Wiwik Kusaini, Setia Melinting Rokok demi Masa Depan Pendidikan Anak

Dari penghasilannya bekerja di pabrik rokok, Wiwik sudah bisa melunasi biaya kuliah Si Sulung dalam waktu tiga bulan.

Cuan Emas Hijau dan Tradisi Turun Temurun di Ladang Tembakau
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:03 WIB

Cuan Emas Hijau dan Tradisi Turun Temurun di Ladang Tembakau

Setiap ada acara, seperti upacara perkawinan maupun khitanan, selalu dikaitkan dengan momentum keberhasilan tembakau.

Tak Hanya Kepada BI, Pemerintah Akan Tawarkan Deb Switch Secara Berkala di 2025
| Jumat, 03 Januari 2025 | 09:27 WIB

Tak Hanya Kepada BI, Pemerintah Akan Tawarkan Deb Switch Secara Berkala di 2025

Bila kondisi perekonomian sudah membaik, pemerintah perlu mempercepat pelunasan utang ke BI, tidak sekadar debt switching.

INDEKS BERITA

Terpopuler