Proyek Anak Usaha Soechi Lines (SOCI) di Aceh Diperiksa KPK

Senin, 05 Juli 2021 | 11:33 WIB
Proyek Anak Usaha Soechi Lines (SOCI) di Aceh Diperiksa KPK
[ILUSTRASI. Kapal milik perusahaan pelayaran PT Soechi Lines Tbk (SOCI). Foto soechi.com]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar kurang mengenakkan dialamatkan kepada PT Soechi Lines Tbk (SOCI). Kabarnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki pengadaan 3 Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun anggaran 2019-2020, yang dikerjakan oleh PT Multi Ocean Shipyard, anak usaha SOCI.

Hal ini sempat menjadi perhatian PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan mengirimkan permintaan penjelasan kepada SOCI lewat surat nomor S-04154/BEI.PP2/06-2021 tanggal 18 Juni.

Bursa meminta klarifikasi atas pemberitaan dua media yakni, Emitennews dan Pasar Dana pada 17 Juni 2021, yang memberitakan adanya pemeriksaan KPK atas pengadaan 3 KMP.

Kepada BEI, Corporate Secretary PT Soechi Lines Tbk (SOCI) Paula Marlina menyatakan belum mengetahui adanya penyelidikan tertentu yang dilakukan terhadap perseroan.

Baca Juga: Wuih, Jual Satu Juta Saham AGRO, Direktur BRI Agro Cuan Rp 1,76 Miliar

Paula juga menyatakan SOCI belum mengetahui latar belakang sehubungan dengan adanya penyelidikan tersebut.

KONTAN lantas berupaya mengklarifikasi hal tersebut kepada Ali Fikri, Plt Juru Bicara KPK. "Sebagaimana yang pernah kami sampaikan, bahwa sejak beberapa waktu lalu hingga kini benar ada kegiatan penyelidikan oleh KPK diantaranya melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait," terang Ali dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Rabu (30/6).

 

Ali menegaskan, kegiatan penyelidikan merupakan serangkaian kegiatan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dalam rangka mencari dan memastikan ada dugaan peristiwa pidana dugaan korupsi. "Untuk itu, tentu permintaan keterangan dan klarifikasi pihak-pihak terkait dibutuhkan," terangnya

Karena saat ini masih proses penyelidikan, lanjut Ali, dirinya belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai materi kegiatan dimaksud. Ali menyatakan akan menginformasikan perkembangan penyelidikan kasus itu lebih lanjut beberapa waktu mendatang.

KONTAN juga menanyakan kasus tersebut kepada pihak SOCI. Saya tidak pernah mendengar kabar tersebut," terang Faisal Muhammad Satrio dari pihak SOCI, kepada KONTAN, Senin (5/7).

Selanjutnya: Kepemilikan Langsung Prajogo Pangestu Terhadap Saham Chandra Asri (TPIA) Berkurang

Selanjutnya: Rakyat Tahan Konsumsi, Ekonomi Akan Melambat

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 28,57% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Teriris Tipis (3 Juli 2025)
| Kamis, 03 Juli 2025 | 09:35 WIB

Profit 28,57% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Teriris Tipis (3 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (3 Juli 2025) Rp 1.911.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,57% jika menjual hari ini.

ExxonMobil Berkomitmen Investasi US$ 10 Miliar
| Kamis, 03 Juli 2025 | 09:11 WIB

ExxonMobil Berkomitmen Investasi US$ 10 Miliar

Invesatsi ExxonMobil senilai US$ 10 miliar ini nantinya akan difokuskan pada rencana pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi

Ricky Gantikan Doni Primanto di BI
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:57 WIB

Ricky Gantikan Doni Primanto di BI

Terpilihnya Ricky untuk mengisi jabatan Deputi Gubernur BI pasca dilakukannya musyawarah bersama seluruh anggota Komisi XI DPR

Dua Anak Usaha Medco Energi (MEDC) Raih Pinjaman Rp 8,1 Triliun
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:44 WIB

Dua Anak Usaha Medco Energi (MEDC) Raih Pinjaman Rp 8,1 Triliun

Nilai pinjaman yang akan diterima dua anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) maksimal US$ 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun. ​

Duh, Shortfall Penerimaan Terjadi di Semua Jenis Pajak
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:34 WIB

Duh, Shortfall Penerimaan Terjadi di Semua Jenis Pajak

Kementerian Keuangan (Kemkeu) memperkirakan shortfall penerimaan pajak pada tahun ini Rp 112,4 triliun

Menadah Dividen Saham-Saham Lapis Dua
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:27 WIB

Menadah Dividen Saham-Saham Lapis Dua

Beberapa emiten ini menawarkan dividen dengan imbal hasil atau yield di atas 5%. Namun, investor sebaiknya tetap memperhitungkan likuiditasnya.

Ramai Hajatan IPO Pekan Depan, Ada Afiliasi Prajogo, Hermanto Tanoko Hingga Kripto
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:08 WIB

Ramai Hajatan IPO Pekan Depan, Ada Afiliasi Prajogo, Hermanto Tanoko Hingga Kripto

Investor berhati-hati terhadap saham-saham IPO. Sudah menjadi fenomena tersendiri, saham IPO rawan spekulasi.

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:59 WIB

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)

Ketidakpastian pasar yang masih tinggi bagi investor asing. Terlihat dari adanya capital outflow yang terjadi di seluruh perdagangan.

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:49 WIB

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas

Fundamental perusahaan juga sangat layak untuk diperhatikan, agar ketika harganya mengalami penurunan ketika ex-date.

Deretan Saham Top Laggard di Semester I dan Prospeknya di Semester II
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:47 WIB

Deretan Saham Top Laggard di Semester I dan Prospeknya di Semester II

Saham-saham blue chip dan grup konglomerasi besar, terkoreksi cukup dalam dan bahkan menjadi top laggard pada semester I-2025 silam.

INDEKS BERITA

Terpopuler