Berita Ekonomi Makro

Proyek Kereta Cepat Kurang Dana, KCIC Ajukan Tambahan Utang Rp 16,1 Triliun ke China

Rabu, 09 November 2022 | 17:28 WIB
Proyek Kereta Cepat Kurang Dana, KCIC Ajukan Tambahan Utang Rp 16,1 Triliun ke China

ILUSTRASI. Konsorsium pembangunan kereta api berkecepatan tinggi di Indonesia yang didanai China yakni KCIC, sedang mencari tambahan pinjaman senilai Rp 16,1 triliun atau US$ 1,03 miliar dari China Development Bank (CDB). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/foc.

Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium pembangunan kereta api berkecepatan tinggi di Indonesia yang didanai China yakni KCIC, sedang mencari tambahan pinjaman senilai Rp 16,1 triliun atau US$ 1,03 miliar dari China Development Bank (CDB). Utang baru itu untuk mendanai pembengkakan anggaran pada proyek tersebut.

Proyek kereta api cepat senilai US$ 6 miliar, menghadapi pembengkakan biaya karena beberapa masalah. "Termasuk biaya pengadaan tanah yang lebih tinggi, penundaan konstruksi karena pandemi, dan kenaikan harga bahan," kata Dwiyana Slamet Riyadi, Presiden Direktur KCIC, dalam sidang parlemen (9/11).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru