KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin (26/8).
Salah satu sentimen negatif yang akan menekan pergerakan IHSG har ini adalah memanasnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
Namun, langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga pada pekan lalu diharapkan bisa menjadi katalis positif bagi IHSG hari ini.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu, China mengenakan tarif impor tambahan baru atas produk asal AS senilai US$ 75 miliar dengan kisaran tarif 5%-10% dalam dua tahap, yaitu 1 September dan 15 Desember.
Baca Juga: Akhir pekan dramatis: China umumkan tarif impor balasan, AS langsung membalas lagi
"Langkah ini sebagai balasan atas penambahan tarif dari Presiden AS Donald Trump," kata Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Minggu (25/8).
Selain itu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell juga tidak memberikan indikasi penurunan bunga sesuai ekspektasi pasar.
Pelaku pasar juga khawatir ada risiko resesi, mengingat adanya inversi kurva yield AS.
Meski begitu, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) bisa menjadi katalis positif.
Hans memperkirakan, IHSG melemah hari ini dan bergerak antara 6153–6.265.
Baca Juga: Review IHSG: Dampak Sentimen Global
Sedangkan Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan, IHSG bisa menguat didorong kenaikan harga minyak.
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak di rentang 6.210–6.326.