Proyeksi IHSG: Ditopang Data Inflasi

Senin, 02 Desember 2019 | 05:05 WIB
Proyeksi IHSG: Ditopang Data Inflasi
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi, Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Senin (2/12), analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan lanjut menguat.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (29/11), IHSGditutup menguat 0,99% ke level 6.011,83.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, rilis data inflasi yang diumumkan Senin ini berpotensi mendorong IHSG.

Menurut survei, lanjut Dessy, inflasi pada November 2019 mencapai 0,2% secara bulanan dan 3,06% secara tahunan. "Apabila sesuai ekspektasi, IHSG berpotensi rebound," ujar Dessy.

Baca Juga: IHSG Turun, Jumlah Investor Malah Bertambah

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi, inflasi dalam kondisi yang terkendali sehingga menjadi sentimen positif bagi IHSG.

Selain itu, capital inflow sepanjang tahun ini tercatat lebih besar ketimbang tahun lalu. Hal ini menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia masih cukup besar.

William memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 5.912-6.123. Sementara Dessy memprediksi, IHSG hari ini akan menguat dan bergerak di kisaran 6.005-6.095.

Baca Juga: Review IHSG: Diterpa Banyak Sentimen Negatif

Tapi, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengingatkan, pasar masih rentan mengalami aksi jual asing akibat hubungan dagang AS-China.

Pasalnya, sebelum ini, AS menetapkan deadline pemberlakuan kenaikan tarif barang asal China pada 15 Desember. Pasar berharap kesepakatan dagang bisa tercapai sebelum deadline tersebut. " Bila terjadi sebaliknya, maka pelaku pasar harus bersiap menghadapi sell off," kata Hans.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

Pan Brothers (PBRX) Merajut Pemulihan Kinerja
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:10 WIB

Pan Brothers (PBRX) Merajut Pemulihan Kinerja

Sepanjang 2025 hingga 2026 perseroan masih akan fokus memenuhi kewajiban dalam putusan homologasi, terutama pembayaran bunga utang.

Diskon Pajak Dicabut, Pasar Mobil Listrik Indonesia Juga Bakal Diuji Tarif PPN 12%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:00 WIB

Diskon Pajak Dicabut, Pasar Mobil Listrik Indonesia Juga Bakal Diuji Tarif PPN 12%

Pemerintah hentikan insentif PPN DTP 10% untuk mobil listrik mulai 2026. Harga mobil listrik rakitan lokal diprediksi naik.

Mengungkit Konsumsi Lewat Wisata Belanja
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:50 WIB

Mengungkit Konsumsi Lewat Wisata Belanja

Program ini menargetkan transaksi hingga Rp 30 triliun selama periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, 

Momen Belanja Akhir Tahun Dorong Transaksi Kartu Kredit
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB

Momen Belanja Akhir Tahun Dorong Transaksi Kartu Kredit

Data BI mencatat, volume transaksi kartu kredit pada Oktober 2025 mencapai 45,224 juta kali, tumbuh 11,75% secara tahunan

Kredit UMKM Menyusut, Akses Kian Menciut
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:14 WIB

Kredit UMKM Menyusut, Akses Kian Menciut

Pertumbuhan kredit UMKM terus mengalami kontraksi, diikuti oleh peningkatan kredit macet.                

Agar Tidak Mengendap Di Instrumen Moneter
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:03 WIB

Agar Tidak Mengendap Di Instrumen Moneter

Menilik kebijakan BI menempatkan kelebihan likuiditas di bank sentral dengan bunga 3,5% .                

Rupiah pada Jumat (19/12) Menanti Data Inflasi AS
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB

Rupiah pada Jumat (19/12) Menanti Data Inflasi AS

Fundamental rupiah sejatinya tetap terjaga berkat keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di level 4,75%.

INDEKS BERITA

Terpopuler