Review IHSG: Diterpa Banyak Sentimen Negatif

Sabtu, 30 November 2019 | 06:27 WIB
Review IHSG: Diterpa Banyak Sentimen Negatif
[ILUSTRASI. Investor melintas di depan papan pergerkan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (28/11). Sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,45%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/11/2019.]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup sedikit menguat pada akhir perdagangan kemarin, Jumat (29/11).

Sempat jatuh ke level terendah enam bulan terakhir, IHSG menguat 0,99% di akhir pekan, menjadi 6.011,83.

Meski begitu, jika dihitung selama sepekan, IHSG telah melemah 1,45%. Investor asing juga mencatatkan net sell Rp 2,67 triliun di periode tersebut.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, pelemahan IHSG sepekan ini terjadi karena minimnya sentimen positif dari domestik. Tidak ada data makroekonomi yang bisa memberikan dampak besar terhadap pasar.

Baca Juga: Saham-saham yang diobral asing ini menarik dikoleksi, berikut rinciannya

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu mengamini, minimnya sentimen domestik melemahkan pergerakan IHSG sepekan terakhir. Tambah lagi, dari sisi global, Amerika Serikat (AS) dan China masih tarik-ulur terkait negosiasi dagang. Sentimen perang dagang China-AS ini menjadi katalis negatif bagi IHSG sepekan terakhir.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat. Proyeksi ini juga menjegal pergerakan IHSG. "JP Morgan memprediksi PDB RI cuma 4,9%, sementara OECD memperkirakan PDB di 5,04%," ujar Nafan.

Baca Juga: Menadah Saham eks Koleksi Reksadana Minna Padi premium

Kasus pembubaran enam produk reksadana salah satu Manajer Investasi (MI) juga melemahkan IHSG. Sebab, kasus ini mempengaruhi investor dan membuat investor menghindari pasar saham.

Sepekan ke depan, Dessy optimistis, IHSG akan cenderung menguat dan bergerak antara 6.018-6.184. Nafan juga memperkirakan penguatan di akhir pekan masih berlanjut pekan depan. Apalagi ada aksi window dressing.

Bagikan

Berita Terbaru

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan
| Selasa, 02 Desember 2025 | 13:00 WIB

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan

Sektor consumer staples terkini menunjukkan pemulihan daya beli yang lebih solid sejak kuartal III-2025. Belanja fiskal menjadi pendorong penting.

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:58 WIB

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset

Jelang konsolidasi pada 2026, emiten BUMN Karya gencar melakukan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangannya.

INDEKS BERITA

Terpopuler