Proyeksi IHSG: Menanti Kepastian The Fed

Senin, 09 September 2019 | 05:28 WIB
Proyeksi IHSG: Menanti Kepastian The Fed
[ILUSTRASI. IHSG hari ini diperkirakan melemah]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada awal pekan ini.

IHSG hari ini berpotensi turun karena pasar tengah menanti keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) terkait suku bunga.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pasar menunggu kepastian penurunan suku bunga The Fed dan BI pekan depan.

Selain itu, pada perdagangan hari ini, pasar masih akan minim sentimen domestik. Sementara sentimen global dinilai tidak akan memberikan banyak dampak pada perdagangan hari ini.

Baca Juga: Review IHSG: Tergilas Perang Dagang

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, muncul spekulasi penurunan suku bunga The Fed karena non farm payrolls AS periode Agustus 2019 melambat. Penyerapan tenaga kerja cuma mencapai 130.000, lebih kecil dari proyeksi 158.000 dan realisasi bulan sebelumnya, 159.000.

Sedangkan tingkat pengangguran bertahan di level 3,7%. Tapi, secara year on year (yoy) tingkat upah di AS naik 3,2%. Berdasarkan hal ini, The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga.

Tak hanya itu, di pekan ini pelaku pasar juga menanti data inflasi AS yang diperkirakan stagnan. Sementara dari domestik tidak ada data krusial yang berdampak besar pada pergerakan IHSG.

Baca Juga: Soal suku bunga, The Fed kembali tegaskan akan bertindak sebagaimana mestinya

Hans memprediksi, IHSG akan konsolidasi melemah dengan support di level 6.281–6.300 dan resistance di 6.336–6.404.

William menghitung, secara teknikal IHSG akan konsolidasi melemah antara 6.280–6.320. Jumat (6/9), IHSG naik 0,03% di 6.308,95.

Bagikan

Berita Terbaru

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

INDEKS BERITA

Terpopuler