Proyeksi IHSG: Menjauhi Area Oversold

Rabu, 19 Februari 2020 | 04:54 WIB
Proyeksi IHSG: Menjauhi Area Oversold
[ILUSTRASI. Karyawan menggunakan masker melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/2).]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mulai menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu kembali ke level 6.000.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (18/2), IHSG ditutup menguat 0,33% ke level 5.888,96.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG saat ini sudah memasuki fase jenuh jual atau oversold. Jadi, penguatan indeks wajar terjadi.

Baca Juga: Awas! Penyalahgunaan Data Pribadi Bisa Didenda Rp 70 Miliar

Dari sisi fundamental, belum ada sentimen baru yang bisa mendorong indeks menguat secara signifikan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Sentimen global masih terkait penyebaran virus corona," tulis Dennies dalam risetnya, Selasa (18/2).

Analis Jasa Utama capital Sekuritas Chris Apriliony melihat, tekanan jual pada IHSG mereda lantaran likuidasi reksadana Minna Padi hampir usai. Dus, indeks mulai menguat.

Baca Juga: Kabar Baik, Emiten Delisting Wajib Buyback Saham

Peluang IHSG menjauhi area oversold hari ini kian besar. "IHSG diperkirakan bergerak di level 5.880-5.990," ujar Chris, Selasa (18/2). Sedang Dennies memprediksi IHSG menguat dengan rentang pergerakan 5.860-5.911. "Tapi penguatan diperkirakan hanya sementara," imbuh dia.

Dennies menyarankan investor mencermati saham TOWR, WSBP dan CTRA. Chris menjagokan saham ERAA, MDKA dan BMRI.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Subsidi
| Selasa, 29 April 2025 | 06:11 WIB

Menanti Subsidi

Penyerapan motor listrik di pasar Indonesia melonjak tahun 2024 lalu, saat pemberian subsidi hanya mensyaratkan NIK.

Pertamina Gali Potensi Produksi Elpiji
| Selasa, 29 April 2025 | 06:11 WIB

Pertamina Gali Potensi Produksi Elpiji

Pemerintah menargetkan dua fasilitas pengolahan elpiji tambahan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025.

 Investasi Baterai EV Terganjal Minat Pasar
| Selasa, 29 April 2025 | 06:07 WIB

Investasi Baterai EV Terganjal Minat Pasar

Sejumlah investor baterai kendaraan listrik di Indonesia mundur lantaran ketidakpastian pasar baterai

Surya Citra Media (SCMA) Siap Membagikan Dividen Final
| Selasa, 29 April 2025 | 06:05 WIB

Surya Citra Media (SCMA) Siap Membagikan Dividen Final

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan membagikan dividen final tahun buku 2024 sebesar Rp 18 per saham.

Astra Agro Lestari (AALI) Siap Sebar Dividen dan Meremajakan Tanaman
| Selasa, 29 April 2025 | 05:45 WIB

Astra Agro Lestari (AALI) Siap Sebar Dividen dan Meremajakan Tanaman

Sejumlah aksi korporasi siap dilakukan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada 2025. Salah satunya membagikan dividen dan peremajaan tanaman sawit.

Beban Melonjak, Laba Pertamina Geothermal Energy (PGEO) susut di Kuartal I-2025
| Selasa, 29 April 2025 | 05:35 WIB

Beban Melonjak, Laba Pertamina Geothermal Energy (PGEO) susut di Kuartal I-2025

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan kinerja keuangan kurang menggembirakan di sepanjang kuartal I-2025.​

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Menanjak
| Selasa, 29 April 2025 | 05:25 WIB

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Menanjak

Langkah tersebut sebagai salah satu bagian dari negosiasi tarif impor antara Indoensia dan Amerika Serikat.

IHSG Masih Berpeluang Menguat Tipis Hari Ini, Selasa (29/4), Tapi Tetap Waspada
| Selasa, 29 April 2025 | 05:25 WIB

IHSG Masih Berpeluang Menguat Tipis Hari Ini, Selasa (29/4), Tapi Tetap Waspada

Meski terjadi capital outflow Rp 178 miliar, penguatan kemarin didorong oleh rilis kinerja kuartal I 2025 dan meredanya ketegangan perang tarif 

Pelayaran Nasional Ekalaya (ELPI) Menyiapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun
| Selasa, 29 April 2025 | 05:20 WIB

Pelayaran Nasional Ekalaya (ELPI) Menyiapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun

Investasi ini difokuskan pada pengadaan berbagai jenis kapal guna mendukung kebutuhan proyek jangka panjang.

Mantap, AKRA Siapkan Dividen Tunai Tahun 2024, Nilainya Rp 1,97 Triliun
| Selasa, 29 April 2025 | 05:15 WIB

Mantap, AKRA Siapkan Dividen Tunai Tahun 2024, Nilainya Rp 1,97 Triliun

Dengan total dividen Rp 1,97 triliun, besaran dividend payout ratio (DPR) AKRA tahun buku 2024 mencapai 88,76%, sama dengan dividen 2023.

INDEKS BERITA

Terpopuler